Setelah menyelesaikan sarapan pagi, mereka berempat langsung memutuskan untuk snorkeling. Untungnya mereka telah menyewa kapal yang akan mengantar mereka ke lokasi snorkeling.
Frapsy membawa pool float berbentuk unicorn untuknya mengapung di tengah lautan, sampai-sampai ia menyogok pengemudi kapal agar memperbolehkannya membawa benda miliknya ini. Entah bagaimana caranya ia memompa nanti.
"Pokoknya, gue gak mau bantuin lo pompa pool float," ungkap Jeffrey sembari melihat Frapsy.
Gadis yang dimaksud itu menoleh ke arah Jeffrey. "Pokoknya, aku gak mau bagi-bagi plastik kalau kamu muntah," ancam Frapsy.
Jeffrey tertawa mengejek. "Dih? Mohon maaf, yang biasanya muntah siapa, ya?" tanya Jeffrey sambil melirik Helene.
"Apa liat-liat?! Naksir?!" tanya Helene dengan nada yang meninggi.
Juki terkejut dan menyahut, "Santai dong bosku."
"Sinti ding biski," ejek Helene.
Frapsy menghela nafas dan segera naik ke kapal di bantu oleh Jeffrey dan pengemudi. Dilanjutkan oleh Helene, Juki, dan Jeffrey paling terakhir.
Sebenarnya, pool float milik Frapsy dipompa menggunakan listrik, sepertinya Jeffrey telah tertinggal jaman. Untung saja pengemudi itu dengan ikhlas meminjamkan Frapsy colokan listrik di kapal untuk Frapsy mengisi udara pool float-nya.
"Juk, drone digerakin!" titah Jeffrey.
Juki menepuk keningnya. "Oh iya lupa."
"Helene, kali ini kamu yang nge-vlog, ya?" pinta Frapsy dan menyerahkan kameranya.
Helene menerima kamera tersebut dan berkata, "Oke deh."
Klik
"Nah, buddies. Sekarang kita lagi pengen snorkeling nih," ujar Helene di depan kamera.
Frapsy mendekat ke arah Helene. "Yup! Nih, aku bawa pool float biar bisa main kuda-kudaan di atas laut," tutur Frapsy dan memperlihatkan pool float-nya yang masih kempes di dalam kantungan plastik.
Helene tersenyum dan mengarahkan kamera ke Jeffrey. "Hai, bapak!"
Jeffrey mendelik. "Bapak-bapak apaan?! Masih ganteng gini dikata bapak-bapak. Elo tuh ibu-ibu," balas Jeffrey.
"Iya deh iya yang mau jadi pasutri," canda Juki dengan tangan yang mengontrol remote.
"Pasutri apaan?!" tanya Jeffrey dan Helene bersamaan.
"Cieee, acikiwir ekhem-ekhem bau-bau pajak nikah nih, ekhem," goda Frapsy dengan pandangan ke arah lautan.
Jeffrey menyipratkan air ke arah Frapsy dan Juki. "Kurang ajar!" ujarnya.
"Wes santai, bro. Di depan kamera nih," tutur Juki sembari tertawa kecil.
Jeffrey dan Helene kemudian diam dan menikmati pemandangan laut, namun Helene sembari mengarahkan kamera ke segala penjuru kapal.
Hanya berkisar sekitar sepuluh menit, mereka telah sampai di lokasi. Frapsy adalah orang pertama yang heboh dan mencari colokan listrik untuk memompa pool float-nya.
"Ayo dong cepet mengembang! Go uni go uni go!" semangat Frapsy kepada pool float unicorn miliknya.
Juki menghela nafas. "Harusnya yang dikasih semangat itu listriknya, bener-bener emang." Pria itu berlalu dan mengarahkan drone memutari kapal.
"Lene! Nanti kameranya samaan, ya? Nanti Jeffrey sama Juki juga gantian aja pake kamera yang dibawa Jeffrey," tawar Frapsy yang tengah menunggu pool float-nya yang hampir mengembang sempurna.
Helene menyahut, "Lho? Jeffrey bawa kamera? Kirain kamu doang."
Jeffrey yang sedang melepas hoodie dan kaus oblongnya menoleh. "Iya kali touring bawa satu kamera doang," balasnya.
"Lo pada duluan nyebur! Gue ngatur drone dulu nih!" teriak Juki dari atas kapal.
"Ashiap!" balas Frapsy yang kesusahan mengangkat pool float-nya turun dari kapal, untung saja ada Helene yang membantunya.
Mereka berempat diberi alat snorkeling lengkap dengan kaki kataknya, Frapsy yang terkenal pecinta katak sangat antusias memakainya.
Helene memberikan kamera yang telah diatur agar bisa dibawa snorkeling kepada Frapsy. "Kamu aja yang pegang, Frap."
"Oh gitu? Oke deh." Frapsy menerima kamera tersebut dan menyiapkan diri untuk snorkeling. "Sini, Lene. Deketan, biar kena kamera."
Helene mendekati Frapsy dan berancang-ancang masuk ke kolam dan berhitung, "Satu, dua, tiga!"
"My life, my adventure!" teriak Frapsy, Helene, dan Jeffrey. Lalu mereka melompat ke air bersamaan.
Mereka bertiga tertawa bersama dan menyipratkan air ke arah Juki. "Ga usah ngeselin ya lo semua!" teriak Juki di atas kapal.
Frapsy berenang menuju pool float-nya dan segera menaikinya. "Yo buddies, sekarang aku lagi naik unicorn ahahaha," tawa gadis itu kegirangan.
Jeffrey mendekati pool float Frapsy. "Frap! Gue dorong sambil snorkeling, ya?!" tanyanya.
"Aku ikut!" teriak Helene lalu mendekati pool float milik Frapsy.
"Ashiap! Satu, dua, tiga, dorong!" ujar Frapsy dengan tawanya.
Byur!
Helene mengusap cepat wajahnya karena terkejut dan melihat pelaku yang sudah membuat mereka hampir kemasukan air. "Juki!"
"Apa lo?" tanyanya sembari mengejar mereka bertiga.
Frapsy mulai gelisah dan berkata, "Ayo kabur! Cepat!!" titahnya.
Dengan cepat, Jeffrey dan Helene berenang menjauhi Juki dengan wajah yang melihat ke bawah air laut yang dipenuhi ikan-ikan kecil dan terumbu karang.
Tanpa basa-basi lagi, Juki mengejar mereka dengan berenang gaya punggung. Untung saja pria itu ahli dalam berenang dengan gaya telentang seperti itu.
Frapsy melirik ke arah Juki kemudian menghadap ke kamera. "Buddies! Kita lagi dikejar buaya! Ayo semangati kami biar terbebas dari Juki!"
Gadis itu kemudian mengarahkan kamera ke arah Jeffrey dan Helene yang masih mendorong pool float Frapsy menjauh dari Juki.
"Tuh liat! Jeffrey sama Helene sampai kenceng banget berenangnya!"
"AAAA!" teriak Helene ketika Juki berhasil menggapai kaki jenjangnya.
"Ahahaha kena lo!" tawa Juki.
"Oh tidak! Helene telah tertangkap!" ujar Jeffrey lebay dengan tatapan ke kamera.
"Kabur!" sahut Frapsy dan langsung ikut menceburkan dirinya ke laut.
"Baa!" Juki menangkap Frapsy dengan tiba-tiba.
"Aduh, Juk! Pengap ini, jangan peluk-peluk!" tolak Frapsy gelisah. "Mendingan kamu naikin pool float aku!" titahnya.
"Iya ah, entaran," jawab Juki yang mulai menjauh dari tubuh Frapsy dan melihat ke bawah air untuk bermain dengan ikan.
"Eh! Foto dulu!" teriak Helene yang tengah memegang kamera milik Jeffrey dari kapal. Entah sejak kapan gadis itu berada disana. "Mang! Tolong fotokan kami, ya?" pinta Helene dan dibalas anggukan si pengemudi kapal.
Helene kemudian menceburkan kembali dirinya dan mendekati Frapsy beserta Jeffrey.
Melihat teman-temannya akan melakukan sesi foto, Juki mendekat ke arah mereka bertiga dan bergaya bebas.
Cekrek!
Cekrek!
"Sudah," ucap si pengemudi.
Jeffrey mendekati pria paruh baya itu dan memintanya meletakkan kembali kameranya di dalam tas. "Makasih banyak, mang," ujarnya dan dibalas acungan jempol dari si pengemudi.
Benar-benar pengalaman snorkeling yang menyenangkan di Kalimantan Selatan, mereka bertekad akan kembali kesini lagi untuk bersenang-senang kembali, bersama-sama.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
The Island
AdventureAtmanya menelaah dimensi yang terguncang, di pulau abnormalitaslah ia dan kawan berpetualang. Satu yang ditanyakan, akankah mereka kembali dengan riang? Warning! NSFW 17+