،، 11. ANEH

32 2 0
                                    

"My life, my advanture!"

Byur!

Mereka semua menceburkan diri ke laut lepas dan menyelam ke dasar untuk bisa melihat 48 patung Gili Meno yang dibuat oleh seniman asing untuk pulau ini.

Frapsy memegang kameranya kembali untuk merekam keadaan di bawah, ia berpose bebas di dekat salah satu patung kemudian melambaikan tangannya. Helene yang melihat Frapsy tengah berpose di dekat patung pun segera menghampirinya dan ikut melambaikan tangannya.

Di lain sisi, Jeffrey dan yang lainnya menggunakan dua kamera vlog, milik Jeffrey dan Juki. Mereka berempat juga berpose dengan gaya bebas, namun gaya mereka tidak sewaras pose yang dilakukan Frapsy dan Helene.

Dirga dan Agus mulai menjauh dari patung untuk mencari tempat mereka sendiri, bermodalkan kamera vlog milik Juki, mereka berdua pergi menjauhi patung.

Frapsy, Jeffrey, Juki, dan Helene berkumpul membentuk lingkaran kemudian bergaya renang indah. Tak lupa pula mereka mengabadikan momen ini menggunakan kamera vlog.

Tiba-tiba, terdengar suara sesuatu yang terjatuh ke lautan lepas di sekitar mereka. Entah apa yang membuat Frapsy dan yang lainnya seakan tuli jika ada sesuatu yang terjatuh di dekat mereka.

Bup!

Bunyi gelembung yang sedikit kencang menganggetkan Frapsy dan yang lainnya, terkecuali Dirga dan Agus yang entah kemana mereka pergi.

Frapsy, Jeffrey, Juki, dan Helene melirik satu sama lain kemudian naik ke permukaan.

Frapsy melepas alat pernafasannya tergesa-gesa dan membuka suara, "Tadi itu apa?"

Jeffrey menggeleng. "Gue gak tau, coba tanya bapak, siapa tau beliau liat, soalnya bapak di atas kapal, ya otomatis liat," sahut Jeffrey yang baru saja melepas alat pernafasannya lalu diikuti oleh Juki dan Helene.

Juki mengedarkan pandangannya ke segala arah dan menyadari Dirga dan Agus tak ada di dekatnya. "Bang Dirga sama Bang Agus mana?"

Mereka semua tersentak kaget dan melihat ke sekitar. "Mereka kemana ..." lirih Helene ketakutan.

Frapsy berenang menuju kapal dan langsung melepas tabung pernafasan beserta kaki katak miliknya, tak lupa pula ia menaruh kamera di dekat barang bawaanya. Gadis itu langsung mencari keberadaan pria paruh baya yang beberapa menit lalu mengantarkan mereka kesini. Namun nihil, pria itu menghilang.

Frapsy menggeleng tak percaya dan bergegas memberitahu lainnya yang masih berada di air. "Bapaknya hilang!"

"Hah?!" Mereka semua terkejut akan hal itu, mengapa seperti ada yang aneh disini?

***

The IslandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang