The Dancer [END]

Chap 14

•••

"Masuklah Jimin, anggap seperti rumahmu sendiri. Jangan sungkan." Ucap Jungkook sambil mengangkat koper milik pria cantik itu yang lumayan besar dan berat.

"Terima kasih Jungkook." Ucap Jimin tersenyum manis kepada Jungkook membuat pria itu terus menatapnya damba. Kenapa Jimin semakin diperhatikan semakin menggemaskan dan cantik membuat jantungnya berdegup tak karuan hanya karna Jimin tersenyum seperti itu. Ohh tidak, lama-lama dia akan jatuh cinta kepada pria cantik itu kalo seperti ini, Jungkook hanya tersenyum.

"Duduk disini dulu, aku akan membawa kopermu ini ke kamar dulu." Ucap Jungkook lalu ia meninggalkan Jimin di ruang tamu menuju kamarnya.

Jimin memperhatikan apartemen milik Jungkook , sangat mewah dan besar. Ia lalu berfikir apakah keputusannya ini sudah benar untuk tinggal bersama Jungkook, pria itukan sudah memiliki tunangan. Bagaimana kalo dia datang kesini dan melihat Jimin tinggal bersama kekasihnya. Dia merasa tidak enak tapi tidak bisa juga menolak niat baik Jungkook.

"Hahhh..." Ia menghela nafas.

"Jim kau bisa beristirahat sekarang di kamarku, kalo kau ingin bersih-bersih aku sudah menyiapkan semuanya di kamar mandi." Jungkook datang mendekati Jimin sambil tersenyum, membuat Jimin menganggukkan kepalanya lalu ia segera berdiri dan ke kamar Jungkook. Tapi saat berpapasan Jimin berucap.

"Jungkook apakah aku tidak apa-apa tinggal bersamamu disini? Aku takut kalo kekasihmu kemari dan juga apa kita akan tidur sekamar?" Tanya Jimin tidak enak.

"Kau tenang saja Jimin kekasihku jarang kemari dan aku akan tidur di sebelah kamarku, kamar tamu." Ucap Jungkook, Jimin menggigit bibir dalamnya, Jungkook rela tidur di kamar tamu miliknya demi dia bisa nyaman tidur di kamar Jungkook, betapa manis kelakuan Jungkook kepadanya.

Ini diluar ekspetasi Jimin, ternyata Jungkook itu sangat baik hati beda dengan Taehyung cuma manis awalnya. Lalu Jimin menunduk mengingat pria brengsek itu, apakah Taehyung tidak akan mencarinya atau khawatir kepadanya, rasanya Jimin sangat berharap tapi itu tidak mungkin. Taehyung dengan jelas sudah menolaknya, menolak dirinya dan anaknya.

•

"Kau cari dia sampai ketemu, kau harus menemukannya." Taehyung melempar ponselnya ke sembarang arah di dalam kamarnya, membuat Jihoon kaget kenapa suaminya marah seperti itu.

Jihoon baru saja keluar dari kamar mandi menggunakan bathrobe miliknya, lalu ia mendekati suaminya.

"Sayang kenapa marah-marah, siapa yang kau telfon?" Tanya Jihoon sambil mendekati suaminya lalu tangan lembutnya menyentuh pipi pria tampan itu.

"Bukan urusanmu Jihoon, jangan campuri urusanku dan jangan menyentuhku." Bentak Taehyung.

Jihoon mendadak ciut di bentak Taehyung dan melihat suaminya marah seperti ini, sebelumnya Taehyung tidak pernah melarang Jihoon untuk menyentuhnya. Entah setan apa yang merasuki suaminya, Jihoon mendekatinya dan menatap lembut Taehyung.

"Taehyung kalo punya masalah ceritalah padaku, aku siap mendengarkanmu." Ucap Jihoon tersenyum manis. Tidak memperdulikan raut wajah suaminya.

Dalam hati Taehyung, apa-apaan Jihoon ini menyuruhnya menceritakan masalahnya. Kalo dia tau kalo aku menghamili jalangku dan meminta tanggung jawab, apakah istrinya sanggup mendengarnya.

"Aku bisa menyelasaikannya sendiri Jihoon, pergilah tidur aku mau mandi dulu." Ucap Taehyung berdiri meninggalkan Jihoon ke kamar mandi.

Jihoon tidak tahan lagi, ia mengikuti Taehyung ke kamar mandi. Sebelum memasuki kamar mandi ia membuka bathrobenya memperlihatkan tubuh telanjangnya, ia langsung memasuki kamar mandi dan membuat Taehyung berbalik ke arahnya.

"Taehyung..." Panggil Jihoon menggoda.

"Hmmm." Taehyung hanya berdehem, Jihoon mendekati suaminya dan masuk ke dalam bathup dimana Taehyung berendam.

"Biarkan aku menjalankan tugasku sebagai istrimu." Ucap Jihoon mendekati Taehyung, ia melingkarkan tangannya di leher Taehyung dan melumat bibir suaminya.

Desahan dan erangan panas terdengar merdu dari arah kamar mandi mereka.
Taehyung yang melupakan sejenak masalah kehilangan Jimin, biarkan ia melupakannya sesaat.

"Ngghhh...Jiminhh." Erang Taehyung sesaat pelepasannya.

Dan beruntung, Jihoon tidak mendengarnya karena ia terlalu fokus dengan pelepasannya dan bunyi air shower yang terdengar. Sampai ia tidak mendengar erangan suaminya yang menyebut nama orang lain.

Thanks for voment😊😘💜🌈