Chap 23

3K 147 11
                                    

2 tahun kemudian...






•••





Sepasang suami istri tengah bercinta dengan panasnya di sebuah kamar mewah. Seprei dan selimut yang acak-acakkan, baju yang di lempar sembarangan, keringat yang membasahi tubuh mereka lalu desahan dan erangan dari kedua manusia yang di kabuti oleh nafsu.

Jimin dan Jungkook sudah menikah 2 tahun dan di karunia seorang anak perempuan yang sangat cantik bernama Jeon Somi. Mereka sangat bahagia bisa hidup dan memiliki anak yang lucu dan cantik, Jimin sangat bersyukur akan hal yang Tuhan berikan kepadanya yaitu Jeon Jungkook, suami tampan yang sangat ia cintai.



"Ahhh..ahhh..kookhhh..ahh..faster.." Racau pria manis itu ketika Jungkook mengenai titik spotnya, membuat Ia memejamkan matanya, mulutnya terbuka karena Jungkook menumbuknya sangat dalam.

Mendengar itu Jungkook lalu menambah kecepatannya di lubang hangat istrinya.

"Kau sangat sempit sayang...Nghhh..ahhh." Erang Jungkook menikmati penisnya in out di lubang hangat istrinya.

Sesekali ia menampar dua bongkahan montok milik istrinya.

"plak..plak.. aku sangat mencintaimu Jiminie." Ucap Jungkook sambil melumat bibir plum istrinya lalu menjilati telinga pria manis itu, membuat tanda kissmark di sepanjang leher jenjang istrinya kemudian turun ke dada Jimin, menjilati dan menyusu di puting istrinya.

Mereka telah melewati beberapa ronde, panas, Jungkook tidak akan pernah puas menggagahi istrinya itu sampai Jimin merasa sangat kelelahan dan jatuh tertidur, ia sangat menyukai tubuh Jimin setelah melahirkan. Pinggangnya makin ramping, pinggulnya yang melebar dan bokongnya yang makin bulat.

"Kook...ahhh...kookhhh.. I wanna cum.. Kookieehhh..ahhh.."

"Together baby.."

Pasangan suami istri itu telah mencapai dunia putih mereka bersama-sama. Jimin yang memuncratkan cairannya di atas seprei lalu Jungkook mengeluarkan cairannya di dalam lubang hangat Jimin, membuat Jimin merasa penuh di bawah sana. Lalu Jungkook berkata.

"Berikan adik buat somi, Jiminie." Ucap Jungkook sambil mengelus perut rata istrinya lalu membawa tubuh istrinya ke dalam dekapannya sambil mengecup kening Jimin.

Jimin membalas ciuman Jungkook di bibirnya, melumatnya sedikit. Lalu Jimin bergerak ke arah nakas di samping tempat tidur dan membuka laci nakas, mengambil sesuatu berupa amplop putih.

"Kookie lihat dan baca ini." Jungkook mengerutkan keningnya mengambil amplop tersebut dan membukanya.

Pria tampan itu membulatkan matanya tidak percaya.

"Kau hamil lagi sayang, astaga kenapa baru memberitahuku? Hmm." Ucap Jungkook, Ia sangat bahagia karena Jimin hamil lagi padahal baru tadi ia meminta. Tapi, sekarang Tuhan cepat mengabuli keinginannya.

"Kejutan untukmu Kookie." Jimin memeluk Jungkook erat.

"Kalau aku tahu kau hamil, aku akan bermain pelan tadi sayang."

"Kookie walaupun aku memberitahumu lebih awal, tetap saja kau tidak bisa bermain pelan." Ucap Jimin sambil mengedipkan matanya menggoda.

"Jangan menggodaku lagi Jiminie, atau aku akan...."

Belum juga Jungkook menyerang kembali, Jimin telah kabur dengan cepat ke arah kamar mandi sambil menjulurkan lidahnya.

"Bleeee...tangkap aku Kookie." Ucap Jimin sambil menjulurkan lidahnya.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Dancer [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang