Chap 21

1.6K 132 10
                                    

•••





Taehyung melihat ke arah suara yang menyebut namanya, ia melihat dengan jelas siapa yang berada bersamanya sekarang di dalam lift, pria yang selama ini yang ia cari-cari ada di depannya sekarang.

Tingg..

Pintu lift pun terbuka, cepat-cepat Jimin keluar dari dalam lift menuju ruangan Jungkook, dia tidak ingin melihat Taehyung lagi. Itu hanya membuat hatinya sakit dan semakin terluka.

"Jim...Jimin tunggu." Panggil Taehyung sambil menahan pergelangan tangan Jimin, ia lalu mendekat ke arahnya.

"Kemana saja kau babyy, aku sudah mencarimu beberapa bulan ini. Kenapa kau meninggalkanku sayang." Ucap Taehyung lalu memeluk pria manis itu dan mengeluarkan air matanya di bahu Jimin. Jimin lalu dengan cepat melepaskan dirinya dari pelukan Taehyung dan menjauhi dirinya dari pria itu.

"Jangan sentuh aku, siapa kau?" Ucap Jimin tidak tahan melihat wajah Taehyung.

"Apa yang kau katakan sayang, aku Taehyung. Aku ayah dari anak yang kau kandung." Taehyung lalu mendekat ke arah Jimin tapi Jimin dengan cepat menahannya.

"Apa maksudmu Taehyung? Anakmu? Dia bukan anakmu, dia anakku bersama calon suamiku." Ucap Jimin datar sambil mengelus perutnya.

Dunia Taehyung seakan runtuh mendengar ucapan Jimin. Dia yakin kalo itu darah dagingnya, kenapa Jimin bohong dan mengatakan kalo itu bukan anaknya. Apakah Jimin sangat marah kepadanya sampai dia mengatakan itu semua.

"Tidak mungkin Jimin, itu anakku yang kau kandung." Ucap Taehyung.

"Apa yang kau katakan Taehyung, bukannya kau sendiri yang bilang kalo aku hanya jalang pemuas nafsumu dan tidak akan pernah bertanggung jawab atas diriku dan anakku. Aku masih bisa mengingat jelas setiap kata-katamu." Ucap Jimin, membuat Taehyung semakin terpuruk mengingat apa yang telah ia katakan dulu kepada pria manis itu.

"Sudahlah Taehyung aku akan keruangan calon suamiku dulu, Selamat tinggal." Jimin lalu meninggalkan Taehyung sendirian disana, Taehyung melihat punggung pria manis itu pergi menuju ruangan, "Jungkook??" Gumamnya. Ada urusan apa Jimin ke kantor Jungkook lalu keruangannya. Taehyung lalu merasakan dadanya menjadi sesak.

"Apakah calon suami Jimin adalah sahabatnya sendiri yaitu Jungkook?" Tanyanya pada dirinya sendiri.











Tok

Tok

Tok..

"Masuk." Kata Jungkook, lalu melihat pintunya terbuka dan mendapati sekertarisnya.

"Maaf Pak, ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda." Jungkook mengerutkan dahinya, siapa yang mencarinya.

"Siapa? Suruh masuk saja kalo memang penting." Ucap Jungkook.

"Jadi menurutmu aku tidak penting Kookie?" Tanya Jimin, ia lalu berjalan masuk ke dalam ruangan Jungkook melewati sekertarisnya, yang langsung menunduk dan keluar dari ruangan tersebut.

"Astaga sayang, kenapa kau datang kemari. Aku kan tadi sudah bilang kalau aku akan pulang cepat dan mengantarmu setelah pekerjaan ku selesai." Ucap Jungkook sambil menghampiri Jimin, ia lalu mengecup keningnya dan membawa Jimin duduk ke sofa.

"Astaga Kookie apa kau tadi pagi sangat terburu-buru sampai melupakan berkasmu?" Jimin memberikan map berwarna biru kepada Jungkook.

"Heheh aku melupakannya, untung calon istriku ini sangat pengertian dan membawakan berkas pentingku ini. Terima kasih sayang." Kekeh Jungkook sambil mencubit hidung mungil Jimin.

Jimin hanya tersenyum memandangi wajah Jungkook yang semakin lama, semakin membuatnya ingin di samping pria itu terus. Sampai ia teringat tentang kejadian di lift tadi, ia bertemu Taehyung. Pria manis itu tadi melihat wajah Taehyung yang amat sangat menyedihkan dan katanya tadi dia mencari-cari dirinya, rasanya itu tidak mungkin.

'Kenapa dia mesti mencariku, dia sendiri yang membuangku dan tidak pernah menganggapku sebagai seseorang yang mencintainya. Dia cuma tahu kalau aku hanya pemuas nafsunya saja.' Ucap Jimin dalam hati.

Rasanya hati Jimin sudah sangat hancur dan sakit karena Taehyung. Tapi, Dia sangat bersyukur karena Jungkook membuatnya bangkit dan bisa melihat cinta yang sebenarnya.

"Aku mencintaimu Kookie."

"Aku juga mencintaimu Jiminie."


















Apagga kalian kangen Kookmin?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apagga kalian kangen Kookmin?





















Thanks for voment😊😘💜🌈

The Dancer [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang