•••
Tangan kekar itu melingkar di pinggang pria cantik itu dari belakang, membuat Jimin kaget karena sekarang dia lagi memasak makan malam untuk dirinya dan Jungkook, saking seriusnya memasak dia tidak mendengar pintu terbuka. Jungkook lalu mengelus perut sedikit buncit Jimin dan menempelkan dagunya di bahu pri mungil itu, mengendus aroma kesukaannya yaitu aroma tubuh Jimin.
"Jungkook jangan seperti ini, aku sedang memasak nanti masakkanku gosong kalau kau memelukku seperti ini terus." Ucap Jimin.
"Sebentar saja, aku suka mencium aroma tubuhmu." Ucap Jungkook, Jimin hanya menghela napas. Semenjak mereka tinggal bersama, Jimin jadi tahu kalo Jungkook tipikal sangat manja kepadanya ntah kenapa, padahal dia bukan kekasihnya apalagi istrinya. Tapi Jimin membiarkannya saja yang jelas Jungkook tak meminta lebih daripada ini.
"Pergilah mandi dulu Jungkook, nanti aku akan memanggilmu kalo makanannya sudah aku hidangkan."
"Baiklah Jiminie." Baiklah Jungkook, ia mengecup pipi Jimin sekilas lalu meninggalkan Jimin di dapur, astaga apa-apaan Jungkook itu membuat pipi Jimin tiba-tiba berubah menjadi merah saja karna malu.
1 jam kemudian...
"Bagaimana masakannya Jungkook?" Tanya Jimin sambil tersenyum.
Hmm...seperti biasa, ini sangat enak Jiminie. Apapun yang kau masak pasti enak." Ucap Jungkook sambil menunjukkan jempolnya kehadapan pria cantik itu, membuat Jimin tertawa karna tingkah lucu Jungkook bagaimana tidak, mulutnya dipenuhi makanan, bergumam tidak jelas dan menunjukkan jempolnya.
"Ohh yahh, bisakah kau buatkan aku bekal saja untuk ku bawa besok ke kantor untuk makan siangku. Aku bosan makan di luar terus Jim." Ucap Jungkook.
"Baiklah besok akan ku buatkan untukmu, Jungkookie." Ucap Jimin tersenyum.
"Terima kasih Jiminie." Jimin hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum mengiyakan.
Setelah selesai makan malam selesai, Jungkook membantu Jimin membawa piring-piring kotor itu ke dapur lalu mereka berdua mencucinya bersama setelah selesai mereka lalu duduk di ruang tamu sambil menonton tv.
"Jim apakah kau sudah melupakan Taehyung?" Tanya Jungkook tiba-tiba.
Jimin kaget mendengar Jungkook tiba-tiba mengucapkan nama Taehyung.
"Te...tentu saja Kook, lagian dia juga tidak perduli padaku apalagi mencariku." Ucap jimin sambil tersenyum miris.
"Aku bisa jadi orang tua tunggal untuk anakku, aku bisa menjadi ibu sekaligus ayahnya." Ucap Jimin.
"Bagaimana kalo aku menikahimu Jim, agar anakmu mempunyai ayah." Ucap Jungkook.
Jimin tidak percaya apa yang baru saja di katakan Jungkook, apa dia hanya bercanda padanya. Dia sudah memiliki kekasih sekaligus tunangan dan Jungkook tahu kalo Jimin masih belum bisa melupakan Taehyung.
"Jungkook jangan bercanda, mau kau kemanakan tunanganmu itu. Aku ini hanya jalang yang hamil anak sahabatmu yang kau tampung di apartemenmu ini. Aku tidak mau menghancurkan hubungan orang lain." Ucap Jimin menunduk.
"Aku sudah putus dari tunanganku satu bulan yang lalu karena suatu hal." Ucap Jungkook, dia bersyukur bisa berpisah dengan Irene karna wanita itu telah berselingkuh di belakangnya. Dia melihat Irene makan malam di sebuah restaurant bersama seorang pria dan tangan Irene dicium oleh pria itu. Makanya Jungkook langsung mendatanginya dan memutuskannya. Dia bersyukur karna awalnya mereka memang di jodohkan, tidak saling suka dan Jungkook hanya mengiyakan perjodohan itu, karena kesepakatan orangtua mereka.
"Beri aku waktu berfikir, kau tahukan aku sedang hamil anak Taehyung dan bagaimana dengan orangtuamu, kalo mereka tau kalo aku hanya seorang jala....." Ucapan Jimin tidak ia lanjutkan karen Jungkook langsung mencium bibir plum Jimin , Jungkook hanya mengecupnya. Jimin diam dan tidak bisa berkata-kata lagi ia seakan baru pertama kali di cium oleh seseorang.
"Di mataku kau orang yang tulus dan polos Jim, kau tenang saja orang tuaku baik apalagi setelah pertunanganku di batalkan dan mereka tahu alasannya. Nanti aku bilang ke mereka kalo anak yang kau kandung adalah anakku, aku menyayanginya, aku ayahnya bukan Taehyung brengsek itu yang tidak mau menganggapmu ada." Ucap Jungkook.
"Lupakan dia Jimin, mari buka lembaran baru bersamaku." Pinta Jungkook sambil menatap tulus manik mata Jimin." Ucapnya lagi.
"Aku menyayangimu Jungkook. Terima kasih." Ucap Jimin lalu menjatuhkan tubuhnya ke tubuh Jungkook. Ia memeluknya erat dan air matanya tiba-tiba menetes tanpa diliat Jungkook.
"Aku mencintaimu Jiminie."
Thanks for voment😊😘💜🌈
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dancer [END]
FanfictionAbout Jimin and his choices... Mature content 18+ Bxb Park Jimin Kim Taehyung Jeon Jungkook