Sstt! We Got Married '1

10.8K 519 3
                                    

••Happy Reading••

Pernikahan adalah hal yang sakral di hadapan manusia maupun sang pencipta. Menyatukan dua jiwa yang saling mencintai dan sudah matang untuk membina rumah tangga.

Tapi bagaimana dengan pernikahan sejak lahir? Apakah bisa disebut pernikahan?

Mungkin banyak yang menjawab tidak karena undang-undang memiliki batas usia untuk menikah.

Tetapi berbeda dengan pernikahan di bawah umur yang masih terikat secara hukum. Jeon Jeka dan Kim Van Tae justru terikat hubungan pernikahan lewat kedua keluarga yang ingin bekerjasama demi kelangsungan perusahaan.

Mereka lahir di tanggal yang sama, jam yang sama, menit yang sama, dan 5 detik selisihnya.

Siapa yang tertua? Pastinya Jeon Jeka.

Karena perjanjian pernikahan sudah ditentukan sejak para ibu masih mengandung, dan kala itu Nyonya Jeon berusaha untuk melahirkan lebih dulu dari Nyonya Kim demi posisi tertua-alasan yang gamang memang.

Tetapi lahirnya Kim Van Tae ke dunia membuat sepasang ayah dan ibu itu terkejut tak menyangka. Bukan karena cacat atau kelebihan berat badan yang membuat anak itu tampak buntal. Melainkan jenis kelamin yang tak terduga.

Benar, Kim Van Tae terlahir sebagai putra. Dengan berat hampir mencapai 4kg, dan tangisan yang kencang yang membuat dokter juga perawat tertawa senang. Dia memiliki tanda lahir seperti garis gelombang pendek menghias pinggulnya.

Mereka sempat merembukkan tentang pernikahan yang telah dijanjikan, mengingat hubungan sesama jenis masih tabuh bagi kebanyakan orang.

Namun entah apa yang membuat kedua orangtua itu setuju dan tetap melanjutkan ikatan hubungan di kedua anak yang masih menyusu saat itu.

#####

15 tahun berlalu.

Sudah saatnya menginjakkan kaki disekolah yang lebih tinggi lagi.

Pakaian putih abu-abu, dengan dasi menggantung wajib di balik kerah kemeja, dan terukir badge yang menuliskan SMA Bhayangkara di lengan kanan baju.

Untuk Jeon Jeka, ada tersisip badge tambahan disisi kiri yang menunjukkan kalau dia salah satu murid teladan.

Van Tae? Belum bisa mendapatkannya karena nilai UN nya tidak mencapai target kelas unggulan.

#####

Baru hari pertama masuk sekolah Jeka langsung menjadi daya tarik siswi-siswi kelas menengah hingga kakak kelas.

Parasnya memang tampan dengan garis rahang yang tajam yang mengeluarkan aura seksinya. Tubuh yang proporsional, gigi kelinci, manik obsidiannya yang memikat dan meluluhkan orang yang ditatap.

Dialah si most-wanted sekolah.

Hingga banyak yang memperebutkannya tanpa sepengatahuan Jeka sendiri.

Kabar Van Tae?

Dia ada di zona aman. Kelas 1 C. Tidak terlalu banyak yang mengajaknya bicara, tapi dia sudah mendapatkan beberapa teman sekarang. Ada Jimin.

Kenapa? Cuma satu? Tenang, baginya Jimin lebih dari cukup.

Van Tae bukan anak yang hiperaktif, dia cendrung menyendiri dan suka ketenangan. Tidak berpenampilan mencolok dan sedikit berbicara.

Dia hanya suka melukis dalam diamnya, alasannya membuat pikirannya tenang dari sibuknya sekolah.

Seni adalah kesukaannya, menggambar, bermain alat musik, mengukir, dan fotografi.

Dan Van Tae paling anti melihat darah. Karena saat dia melihatnya, tubuh itu akan mengejang dan bergetar hebat, pandangannya akan kacau hingga berakibat pingsan. Hampir mendekati phobia.

Hal itu sudah terbawa dari sejak Van Tae yang berumur 4 tahun tidak sengaja mengarahkan pisau tepat di wajah Jeka, membuat daging pipi itu sedikit tersayat dan meninggalkan bekas yang dianggap tanda lahir oleh pemiliknya.

Niat bocah itu hanya ingin memberi apa yang diminta teman bermainnya, tapi dia berbalik terlalu cepat sampai pipi itu berlumuran darah yang cukup banyak.

Dan sejak saat itu juga mereka belum dipertemukan kembali.

Apakah hari ini akan menjadi saksi pertemuan mereka setelah 11 tahun dengan kenangan lama yang seperti kaca buram sebagai modal perkenalan?

Nantikan terus hanya di dieu 👇


>>>TBC

WE GOT MARRIED • COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang