Simpanan

3.5K 230 27
                                    

"Bisakah kamu jangan pergi? "

"Aku punya anak dan istri jimin.. Kamu tau itu"

Si manis menatap pedih pada punggung pria yang baru saja memadu kasih dengan dirinya.

Hubungan mereka memang tidak lebih dari sekedar partner sex. Setidaknya bagi taehyung jimin hanya pelampiasan nafsu.

Usai mengancing benik kemejanya, taehyung meletakan sejumlah uang sesuai perjanjian mereka diawal.

Jumlahnya memang terus bertambah namun itu tak membuat jimin bahagia.
Rasanya sakit, karena kini hatinya mulai jatuh pada sang lelaki.

Apa arti park jimin tanpa seorang kim taehyung? Nasibnya mungkin sudah jadi makanan anjing di jalan.

Taehyung adalah dunia jimin.

******

"Tae.. "

Si manis tersenyum lebar saat taehyung datang padannya. Tanpa basa-basi si tampan menggedong jimin hingga keduanya terjatuh diatas sofa.

Taehyung langsung melumat bibir ranum jimin dengan penuh hasrat.

"Mmhh.. "

Rasanya selalu bergairah meskipun sedikit kasar. Sekilas jimin mencium aroma alkohol dari napas taehyung.

"Nggh.. Tae.. Mmm"

Taehyung yang tak sabaran pun buru-buru merobek baju yang jimin pakai kemudian menandai lehernya.

Si manis meremas rambut prianya selagi taehyung mempersiapkan lubang jimin dengan dua jarinya. Keduanya terus mendesah dengan sensasi nikmat.

BIPPPPPP BIPPPP

Jimin yang hampir sampai pada puncaknya harus merasa sesak saat taehyung mencabut jarinya dan lebih memilih mengangkat telpon.

"Halo sayang.. "

Si manis menggigit bibir bawahnya sendiri seraya menahan sakit. Hatinya nyeri tapi memangnya dia siapa? Disini status jimin hanyalah simpanan. Sedang yang menelpon taehyung adalah istri sah yang diakui negara dan keluarganya

"Aku sedang ada urusan dikantor sayang.. Iya aku pasti pulang.. Nado saranghae.. "

Usai mematikan telpon, taehyung melihat jimin tengah menitikan air mata seraya memalingkan wajahnya. Si tampan perlahan menangkup pipi jimin lembut dan menempelkan keningnya.

Bolehkah si manis berharap taehyung akan menenangkan dirinya? Atau setidaknya bilang kalau taehyung lebih cinta padanya?

"Jangan mencintai ku jimin.. Hubungan kita tidak akan pernah lebih dari ini.."

Rasa sakit jimin tidak terucapkan. Dia begitu kecewa dan patah hati dengan kalimat taehyung. Dunianya runtuh.

Mengabaikan perasaan jimin yang terluka taehyung terus menghujam lubang jimin guna melampiaskan hasratnya sendiri.

Jimin benar-benar kecewa. Dia kira taehyung memiliki perasaan padanya tapi rupanya salah. Dari awal taehyung memang hanya berniat memakainya saja.

"Ahhh.. "

Pria manis itu memejamkan matanya erat-erat.

"Ahhh ahhh.. "

Taehyung menggeram saat puncaknya tiba, ia langsung ambruk menindih tubuh yang lebih mungil.

Belum kering air mata jimin yang tadi, kini pipinya kembali basah. Si manis memeluk taehyung seraya membelai lembut rambut ikalnya. Betapa hancur dan sakit mencintai seseorang yang tidak mungkin bisa ia miliki.

Random Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang