Taehyung menggendong jimin dan merebahkan nya keatas ranjang. Si manis hanya menurut saat taehyung menyuapi dirinya dengan lembut seraya berusaha membuka hati lebar-lebar agar bisa merasakan perasaan sayang yang sedang coba taehyung salurkan.
Saat mangkuk bubur jimin telah kosong, taehyung tersenyum tipis kemudian mengusak pelan rambut nya.
"Kenapa pipi mu memerah hm? ""Oh ya? "
Sang namja manis menyentuh kedua pipinya sendiri dengan ekspresi yang menggemaskan.Taehyung mengangguk sembari terkekeh kecil.
Cup
Hanya sebuah kecupan singkat dibibir jimin.
"Kajja"
"Kemana?? "
"Menikah"
Taehyung mengulum bibirnya menahan tawa melihat ekspresi jimin yang seketika shock dan panik.
"Aku hanya bercanda jimin"
"O-ohh.."
"Tapi kalau kamu bersedia.. Ya hayuk"
*****
Clekek
"Ada apa? "
"Aku membawakan mu ini tae.. "
Taehyung melirik sebuah kotak makan di tangan jungkook.
"Dirumah aku punya chef, kau tidak perlu repot-repot"
"Aku tau.. Tapi ini spesial untukmu.. "
Ujar si gigi kelinci dengan raut wajah ceria."Jangan pernah datang lagi, aku tidak suka"
Raut wajah jungkook pun berubah pahit hingga senyumnya luntur.
"Tae, siapa? "
Jimin tiba-tiba menyembul dari balik tembok kemudian mendekat kearah pintu dengan kakinya yang masih tertatih.
"Jungkook.. "
Taehyung menghembuskan nafas pelan melihat tatapan lembut jimin untuk jungkook. Dia cemburu. Taehyung tidak mau jimin jatuh kepelukan orang lain.
Tapi dia bisa apa.
Sekilas senyum jimin memudar saat netranya menangkap taehyung yang menunduk sedih.
Si manis menarik nafas dalam kemudian menautkan jemari nya pada jemari taehyung.
Jantung taehyung seolah melambat saat netranya menangkap senyum manis dan tulus dari jimin.
"Mau apa kau menemui mate ku? "
'D-dia memanggilku mate nya? '
Inner taehyung menjerit dengan sangat kencang hingga telinganya memerah kesenangan."Mate? "
"Huum.. "
Dengan berani jimin menarik kerah kaosnya hingga nampak 'marker' dari taehyung di perpotongan lehernya.
Jungkook menganga tak percaya kemudian menggeleng
"Kalian kan bersahabat. Tidak mungkin."Si manis kembali menarik nafas dalam-dalam, tak ada 2 detik bibir taehyung sudah menempel dengan bibirnya didepan jungkook.
Bukankah ini sudah cukup membuktikan bahwa jimin serius ingin mencintai taehyung.
Mata taehyung membulat dengan tindakan jimin yang sangat nekat. Tapi taehyung suka. sangat sangat suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Random Short Stories
Short Storyberisi kumpulan kisah romansa yang berbeda pair dan genre disetiap chapternya