Dancing With Your Ghost

3.3K 246 21
                                    

Inspired by song 'dancing with your ghost-sasha sloan'








******

"Pokoknya kamu jangan terlalu kecapean, harus makan yang banyak, istirahat juga yang cukup, uang bisa dicari tapi kesehatan sulit tae dan juga blablablabla.. Blabla bla"

Yang disebut namanya hanya tersenyum seraya menyangga kepala dengan satu tangan.

Sedari tadi taehyung fokus memandangi wajah kekasihnya yang sangat manis. Memandang bagaimana bibir ranum bervolume itu terus bicara sambil manyun-manyun. Ah taehyung jadi gemas.

"Siap bos manis.. "

"Nah.. Kalau begitu aku pergi sekarang.. "

"Ehh tunggu jimin-ah.. "

Si manis yang hendak berdiri pun mengurungkan niat saat kedua tangan taehyung menangkup tangannya.

"Mwo? "

Sang pria tan tersenyum lebar lalu mengeluarkan sebuah kotak beludru berwarna biru tua. Saat kota itu dibuka mata jimin membulat tak percaya

"T-tae.. "

Si tampan keluar dari bangku restoran kemudian berlutut di hadapan jimin yang terduduk. Semua orang didalam restoran pun menengok kearah mereka berdua.

"Sayang.. Orang-orang berkata jika warna dari logo hati adalah merah, tapi bagiku itu adalah Putih. Kenapa? Karena putih itu kasih.. karena putih itu murni.. karena putih itu bersih.. dan warna itulah yang ada padamu.. kamu yang sudah menerangi isi hatiku. Sekarang, maukah kamu tetap menjadi warna putih itu didalam hidupku.. selamanya? Menikahlah denganku jimin.. "

Jimin yang sudah berpacaran selama 8 tahun dengan taehyung tentu sangat menanti-nantikan momen ini. Hatinya sangat bahagia hingga tak dapat menahan air mata haru.

"Aku mau.. "

Sontak terdengar riuh tepuk tangan bahagia dari para pengunjung restoran yang semuanya adalah orang asing.

Taehyung tersenyum kemudian memeluk jiminnya erat-erat.

"Aku mencintaimu.. "

"Nado.. "

Tangan jimin mengusap lembut punggung prianya lembut seraya menatap matanya.

"Trimakasih tae.. "

Riuh tepuk tangan semakin kencang saat labium ranum keduanya bertemu menambah kesan haru. Sungguh ini adalah pemandangan romantis nan indah.

Malam itu jimin tidak jadi pergi dengan temannya dan lebih memilih menghabiskan malam bersama taehyung. Keduanya jalan-jalan sambil membeli street food ini itu.

"Aaa.. "

Taehyung menyuapkan corn dog miliknya kemulut jimin yang terbuka. Seketika keju mozarella nya lumer saat digigit oleh jimin. Antara tidak ingin membuang-buang makanan dan modus, taehyung menyeruput keju yang lumer hingga bibirnya menempel dengan bibir jimin.

"Ishh curi-curi kesempatan.. "
Kesal jimin seraya memukul pelan bahu prianya.

Taehyung hanya terkekeh lalu langsung merengkuh pundak jimin agar keduanya jalan beriringan.

"Tae.. Mau boneka itu"
Si manis menunjuk permainan boneka capit.

Sejujurnya taehyung ingin menolak karena permainan itu seperi tipuan dan lebih baik beli boneka langsung saja, tapi melihat puppy eyes kekasihnya, mana sanggup taehyung bilang 'tidak'

"Ne kajja.. "

Sesuai dugaan taehyung tidak pernah dapat sampai-sampai jimin mengantuk.
"Sudahlah tae.. Kakiku pegal berdiri disini terus.. "

Random Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang