Nyaman

5.2K 271 45
                                    

Special for hello_aul

********


"Aditama Taehyung Purnomo bangunnn nanti telatt!! "

Taehyung mengusak matanya perlahan saat merasa ada tangan-tangan mungil yang mengguncang tubuhnya.

"Cium dulu"
Ujar si lelaki seraya memanyunkan bibir tipisnya.

"Aku tabok loh! Bangun!! "

Taehyung yang masih betah memejamkan mata pun membuat si manis menjadi geram.

"Isshh tama! Bangunn"

Si mungil menggebuk bantal berkali-kali agar taehyung bangun.

"Iyaa iyaa Jimin Danta Kusuma yang paling cantikk"

"Danta GANTENG ya tam! Ga usah kurang ajar!! "

Jimin mengerucutkan bibirnya seraya menyilangkan tangan di dada. Dia dan taehyung sudah bersahabat sejak dalam perut.

Kadang susah punya sahabat kolot dan lemot seperti taehyung. Sedikit-dikit cengo karena otaknya yang geser.

****

"Tuh kan jadi telat upacara.. "
Jimin menendang kerikil dengan kesal.

"Ululu.. Jan ngambek atuh geulis, maap"

Taehyung segera merengkuh pundak sahabatnya kemudian memasuki gerbang sekolah bersama-sama. Karena terlambat, mereka berdua pun mendapat hukuman, hormat pada tiang bendera sampai siang.

"Tam.. Danta pusing"

Taehyung mendadak panik. Wajah jimin terlihat lesu dan mengeluarkan keringat dingin.

"Kita ke UKS sekarang.. "

Si mungil sedikit tersentak mana kala taehyung tiba-tiba menarik tangan kemudian menggendong tubuhnya.

Keduanya pun sempat menjadi pusat perhatian siswa siswi yang duduk maupun berdiri di lorong sekolah.

*****

Di dalam UKS taehyung hanya duduk menunggu jimin dirawat oleh dokter sekolah. Mata keduanya terus saling menatap dan sesekali jimin akan tersenyum.

"Trimakasih dok"
Ujar si tampan seraya membungkuk sopan.

"Aku beliin sarapan dulu ya.. "

Jimin hanya mengangguk pelan seraya tersenyum saat taehyung membelai surainya lembut.

*****

"Kamu kenapa ga ikut pelajaran? "

"Ngurus kamu lebih penting.. Aa sekarang"

Jimin pun membuka mulutnya dan Taehyung mulai menyuapi jimin dengan telaten.

Sesekali si tampan akan mengusap sudut bibir tebal jimin jika ada sisa bubur yang tercecer.

"Nanti ketinggalan pelajaran loh"

"Gapapa.. Kan kita ketinggalan bareng, asalkan kita bareng-bareng ga masalah buat aku"

Jimin terkekeh dengan pemikiran konyol sahabat nya. Usai makan dan minum obat jimin pun tidur sedang taehyung hanya bertopang dagu di tepi ranjang seraya membelai pipi sahabatnya.

Bagi taehyung, jimin lebih penting dari apapun. Lelaki tampan itu tidak mau kehilangan momen sedetikpun dengan jiminnya.

"Cepet sembuh ya ta.. "
Ujar taehyung pelan seraya membaringkan kepalanya disisi ranjang.





Random Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang