Happy Reading!
Kehidupan Yuri berbalik 180 derajat setelah ia memutuskan untuk memperbaiki penampilannya, tak ada makanan berlebihan, berkalori, semua cemilan yang ia simpan di kamar ia berikan pada Wonyoung.
Hanya makan ubi rebus yang ua bawa ke sekolah, jika lapar Yuri harus benar-benar menahannya dan lebih memilih meminum banyak air untuk menahan lapar.
Beberapa kali akan menyerah namun ia selalu bangkit dan kembali berusaha, di tambah ia punya sahabat yang selalu memberi support. Terkadang Yena sering khawatir berlebihan dan menyuruh Yuri untuk berhenti, tapi ia tau sikap keras kepala seorang Jo Yuri.
Jika ia ingin satu makan akan mendapatkannya, sesulit apapun itu ia akan berusaha. Dan sekarang adalah cobaan yang paling harus mati-matian menghadapinya yaitu jam istirahat, semua murid pergi ke kantin untuk mengisi perut.
Saat semua orang membawa nampa makan, ia hanya membawa kotak bekal berisi ubi manis karena program diet yang sedang ia lakukan.
" Yuri, kau tidak bosan makan ubi? " Tanya Yena.
" Tidak, lagi pula ubi enak "
" Kau akan baik-baik saja kan? "
" Tentu, tenanglah. Jangan berlebihan "
Yena benar-benar mengkhawatirkan Yuri, bisa di bilang tujuan Yuri mulai sedikit tercapai. Badannya sedikit menyusut di banding sebelumnya, bukannya Yena tidak mendukung hanya saja ia takut terjadi sesuatu pada Yuri.
Karena rasa sayangnya pada Yuri, ia ikut tidak makan makanan yang bisa menambah berat badan Yuri. Bisa di bilang Yena seperti ikut diet jika swdang berdua dengan Yuri, saat ini juga ia tidak membawa makan.
Yena hanya membawa botol air mineral, ia tidak mau membuat Yuri terganggu dengan program dietnya. Yena lebih memilih makan di rumah.
" Ah, itu Yujin "
Yujin dan teman-temannya datang membawa nampan untuk mencari tempat kosong, tak lupa Minju juga ad di kelompok tersebut.
Satu-satunya bangku kosong adalah bangku yang Yuri dan Yena.
" Yujin " Panggil Yuri.
Pemuda itu menoleh dab melihat ke arahnya, Yema menarik kembali Yuri yang berdiri saat memanggil Yujin.
" Untuk apa kau panggil dia? "
" Dia butuh tempat duduk "
" Tapi tidak perlu di bangku kita "
" Suutttt, diam "
" Yujiiinnn, disini kosong " Sambung Yuri.
Yujin memperhatika bangku kosong yang Yuri maksud, ia mengajak teman-temannya langsung berjalan untuk duduk disana.
Yena hanya menekuk wajahnya kesal, kenapa Yuri harus memberikan meja mereka pada Yujin.
" Kalian tidak makan? " Tanya Yujin yang baru datang.
" Tidak " Jawab Yuri.
" Kalau begitu pergilah, kalian mengganggu "
Yena terbelalak melihat sikap Yujin, di dalam otak Yena ingin menghajar wajah pemuda itu. Bisa-bisa Yujin di perlakukan dengan baik ia malah sekasar itu padanya terutama Yuri.
KAMU SEDANG MEMBACA
GLOW UP
RomanceKarena menyukai seseorang Yuri bertekad untuk mengubah penampilannya Gender Switch⚠