Happy Reading!
Setelah mengantar Eunbi dan mampir sebentar Yena langsung pamit untuk pergi pulang, di sepanjang perjalanan tadi ia terus memikirkan moment dimana ia bertemu kembali dengan sahabat sekaligus cinta pertamanya.
Dan sepanjang makan malam tadi mereka sangat canggung bahkan tak mengobrol, Yuri hanya sibut berbincang dengan Eunbi dan yang lain.
Ia juga menyibukan diri berbincang dengan Eunbi dan Nako tentang obrolan ringan, masih tak percaya bisa-bisa merek bertemu dengan keadaan seperti tadi.
Dimana Yena datang bersama Eunbi dan tampak begitu dekat dihadapan Yuri, tak di pungkiri Yena juga sangat merindukan Yuri bahkan jika ada kata lebih dari kata rindu sudah pasti itu untuknya.
Namun, kenapa Yuri harus datang disaat ia ingin membuka hati untuk yang lain, membuat Yena sedikit bimbang dengan perasaannya sekarang yang memang masih untuk Yuri.
" Kenapa baru sekarang Yuri? "
Bahkan ia merasa tersiksa ketika harus berpura-pura dingin pada Yuri, mobil Yena di tepikan dan berhenti tepat di depan rumah miliknya. Karena kerja kerasnya Yena sudah bisa membeli rumah yang terbilang lumayan mewah, alasannya tidak lain untuk masa depannya dan tak ingim merepotkan orang tua.
Yena keluar dari mobil dan membuka pagar lalu masuk dan menutupnya kembali, berjalan untuk segera masuk ke rumah dan beristirahat. Ia berjalan menuju dapur dan membuka kulkas, mengambil sekaleng beer untuk menyegarkan diri.
Membawanya ke ruang tengah dan duduk di sopa, bahkan sekarang pikirannya masih penuh dengan Yuri.
" Perasaanku rumit sekali "
" Mana mungkin aku mempermainkan Eunbi "
" Tapi..... Perasaanku "
" Ah, sudahlah aku pusing "
Yena meneguk sekaligus beernya hingga habis dan kembali ke dapur untuk mengambil sekaleng lagi, ponselnya berbunyi dengan segera ia merogoh saku celana dan menjawab panggilan tersebut.
" Halo "
" Halo Yena, kau sudah sampai rumah? "
" Baru sampai "
" Apa aku mengganggumu? "
" Tidak, ada apa? "
" Bukan apa-apa, hanya saja aku agak aneh melihat sikapmu tadi. Apalagi saat melihat Yuri, apa kalian punya masalah? "
" Tidak, kami hanya canggung setelah lama tidak bertemu. Aku juga agak kaget karena kau kenal dengannya "
" Kami kenal sejak kuliah "
Fakta baru untuk Yena ternyata mereka berteman dekat, itu semakin membuat Yena merasa gelisah.
" Begitu ya, eummmmm. Eunbi "
" Iya? "
" Besok aku jemput ya? "
" Eh? Tidak merepotkan? "
KAMU SEDANG MEMBACA
GLOW UP
RomanceKarena menyukai seseorang Yuri bertekad untuk mengubah penampilannya Gender Switch⚠