Chapter 22

771 138 21
                                    



































































Happy Reading!




















































































































Di sebuah taman yang berada jauh dari sekolah, Yuri duduk santai sambil berayun di atas ayunan taman.



Menganyunkan tubuhnya ke depan dan belakang dengan teratur, di bantu Yena yang berdiri di belakang mendorongnya agar tetap berayun.


Dengan lolipop yang ia hisap di dalam mulut, Yuri tampak masih asik berayun disana.


" Aku lelah "


" Istirahatlah, aku bisa ayunkan diri sendiri "


Yena berpindah dari belakang ke ayunan yang lain ke sebelah Yuri, bukannya duduk Yena memilih berdiri fi atas ayunan. Mengayunkan dirinya sambil berdiri tegak ke depan dan ke belakang.


" Yena nanti jatuh "


" Tidak akan, coba saja ini lebih asik dari pada duduk "


" Aku tidak mau jatuh "


" Aku sudah jatuh tapi baik-baik saja "


" Kenapa bisa? "


" Karena aku jatuh cinta padamu hehe "


Tanpa sadar pipi Yuri memerah semu mendengar rayuan Yena yang semakin sini semakin ia perlihatkan.


" Aku mau coba "


" Coba apa? Mencintaiku? "


" Ck, berayun sambil berdiri sepertimu "


Yena hanya ber-oh sambil membulatkan mulutnya, Yuri mulai berganti posisi menjadi berdiri seperti Yena.


Perlahan tububnya mulai berayun masih dengan kecepatan normal.


" Cih! Pelan, berayun itu seperti ini " Dengus Yena.


Yena mempercepat ayunannya unjuk kebolehan pada Yuri.


" Aku juga bisa "


Karena tak mau kalah Yuri mempercepat ayunan, mereka saling beradu kecepatan sambil menatap menantang ke arah masing-masing.


" Ahahahaha, ini menyenangkan " Teriak Yuri.


Saking lumayan cepatnya dan juga mungkin karena kekuatan laki-laki, ayunan Yena sampai berputar 360° saking cepatnya.


Yuri yang melihat itu sedikit cemas Yena akan jatuh atau terpelanting, karena mengkhawatirkan Yena ia sampai tak memperhatikan diri sendiri.


Saat ayunannya berayun kedepan lumayan kencang, pegangannya pada rantai lepas membuat dirinya terlempar ke arah depan.


" Aaaaccckkk, aaaaaaaauuww " Ringis Yuri.


" Yuri! "


Dengan cepat Yena menghentikan permainannya dan bergegas menghampiri gadis tersebut, ia membantu si gadis berdiri lalu memberaihkan pakaian Yuri yang kotor karena debu tanah.


GLOW UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang