Chapter 15

930 149 30
                                    















































Happy Reading!
















































Dengan duduk di kursi berlajarnya dan masih menggunakan masker karena belum mencuci muka, Yena memandangi Yuri yang sedari datang masih menangis.


Menghabiskan persediaan tisu di kamar Yena untuk mengelap setiap ingus yang keluar, ingin rasanya merebut tisu tersebut agar tak di habiskan.


Namun Yena harus mengerti keadaan Yuri yang masih membutuhkan tisu tersebut, gadis itu belum juga mau bercerita tentang alasan kenapa menangis.


Namun dugaan Yena sudah sampai pasti karena Yujin, ia terus setia memandangi Yuri menunggunya agar siap bercerita.


" Brengseekkk " Umpat Yuri.


" Iya maaf aku brengsek "


" Bukan kau "


" Lalu siapa? Kau yang brengsek? "


" Diam! "


Yuri melemparkan tisu bekas ingusnya ke wajah Yena mungkin karena kesal, ia memilih diam agar Yuri menyelesaikan fase menangis karena di sakiti Yujin.


Yena menggaruk wajahnya yang mulai terasa tak nyaman karena masker yang ia kenakan, pemuda itu beranjak untuk mencuci muka ke kamar mandi.



" Kau mau kemana? " Tanya Yuri.


" Mencuci muka "


" Lakukan dengan cepat "


Yena mengangguk lalu masuk ke dalam kamar mandi, ia mencuci muka sambil menahan emosinya karena berpikir Yujin telah menyakiti hati pujaannya.



" Aku berusaha menjaga kebahagiaan Yuri tapi kau malah menyakitinya "


Guman Yena yang menyimpan rasa dendam dengan Yujin, apapun alasannya tak akan pernah Yena terima jika ada yang menyakiti Yuri.


Semua akan dapat pelajaran jika membuat air mata Yuri keluar, selesai mencuci muka Yena mengeringkan wajahnya dengan handuk lalu berniat keluar.


Saat baru saja ia membuka pintu, Yuri sudah berdiri di ambang pintu dan langsung kembali memeluk Yena.


" Sesakit itu? "


Yuri mengangguk dan kembali terisak, Yena membalas pelukan Yuri lalu menepuk punggungnya perlahan.


" Jadi kenapa? "


" Yujin "


" Kenapa? "


" Ternyata dia menyukai Wonyoung "


Sebuah berita yang sangat mengejutkan juga bagi Yena, selama ini ia juga mengira bahwa Yujin menyukai Yuri dan akan menjadi saingan terberatnya.


Tentu saja plot yang begitu mengejutkan, mengesampingkan perasaan senang karena Yujin tersingkir dari daftar saingan.


Yena lebih mengkhawatirkan keadaan Yuri, ia tampak begitu terpukul dan sedih mendengar kenyataan bahwa orang yang ia sukai juga menyukai orang lain.


GLOW UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang