Final

1.7K 151 52
                                    

































Happy Reading!












































































Bruuuukk!!








Tubuh Yuri di hempas ke atas kasur lalu di tindih Yena di atas, ia kembali menyesap bibir Yuri yang sudah memerah sejak mereka berciuman tadi.


Setelah dari halte tadi mereka langsung pulang lebih tepatnya pulang ke rumah Yena, awalnya semua terlihat normal dan mengobrol duduk di sopa. Namun suasana mulai memanas saat bibir Yena kembali mencium Yuri, mereka semakin memperdalam ciuman hingga Yena membawa Yuri ke kamar.



Menidurkannya di atas kasur dan menciumnya dengab agresif, tangab Yuri mulai mengalung di leher Yena yang memanjakan bibirnya. Bermain lihah dan sesekali menghisapnya, membuat Yuri menikmati permainan Yena dam membiarkannya memimpin.


" Eunnngghhh~ " Lenguh Yuri saat lidah Yena bermain dalam mulutnya.


Membuat Yuri benar-benar hanyut dalam permainan Yena, tangannya mulai naik mengusap kepala dan memainkan rambut pria di atasnnya.


" Aaaannnghhhh "


Suara desahan Yuri keluar saat Yena mulai turun ke daerah leher, menciumi leher putih miliknya dengan mudah saat kepalanya menengadah ke atas.


" Yenaaaahhhh "

" Hhhmmmmmppphh "


Yena menghisap-hisap kecil memberi beberapa tanda di leher Yuri, tak diam tangan Yuri perlahan membuka satu persatu kancing kemeja Yena lalu mengelus dada bidangnya.


" Yuriiih "


Akhirnya Yena melenguh saat merasaka elusan lembut Yuri yang membuat darahnya mendesir, ia menghentikan kegiatannya dan menatap Yuri dari atas yang juga memandanginya.


" Kau yakin akan melakukannya sebelum menikah? " Tanya Yuri sembari memainkan jari telunjuk di pipi Yena.


" Memang kenapa? Kau takut aku tak bertanggung jawab? "


" Bukan begitu... Hanya saja.... Ini tak akan menjadi kejutan saat kita sudah menikah nanti "


" Kata siapa? Bagaimana jika aku nanti malah ketagihan "


Yuri membulatkan mata mendengar kata-kata nakal Yena, ia mencubit pipi calon suaminya sebab membuatnya tau sisi Yena.


" Tidak bosnya tidak staffnya, perusahaan Yujin penuh dengan orang-orang mesum "


" Kau tau darimana Yujin mesum? "


" Kemarin aku menciduknya bersama Wonyoung "


" Huuuuu, Joyullku nakal mengintip orang "


" Bukan mengintip, siapa suruh mereka bermain di tengah rumah dan tak di kamar "


" Kenapa harus mengomel sih, kau akan mendapatkannya sekarang "


Yena mengecup bibir Yuri lalu tidu di dada wanita tersebut, Yuri menatap langit-langis sembari mengusap-ngusap kepala Yena.


GLOW UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang