Chapter 13

1.4K 124 24
                                    

[Don't forget to leave your Vote and Comments, Dear❤️]

"Skyla?" ujar seseorang dari ujung pintu yang berjalan menuju seorang gadis yang terbaring di atas tempat tidurnya. Wanita paruh baya itu memeluk gadis itu dengan erat, tak lupa mencium keningnya yang hangat akibat terserang demam.

"Anne, aku tak menyangka kau pulang lebih cepat," ujar Gadis itu lemah. Wanita yang disebut Anne itu hanya tersenyum tipis, "Aku tidak bisa meninggalkanmu berdua bersama Harry— apalagi setelah mendengar kabar bahwa kau sakit."

"Harry memberitahumu?" tanya Skyla penasaran, Anne menggeleng pelan, "Ya, dia bilang, ia tidak bisa mengurusmu, jadi Harry ingin aku segera pulang—yang mana kebetulan aku sudah ada di bandara. Aku memang sudah berniat kembali," jawab Anne dengan jelas.

"Kenapa kau bisa sakit seperti ini? Apa yang terakhir kau makan? Kau kurang tidur?" cecar Anne pada Skyla.

"Tidak— ehmm aku hanya kelelahan dan ini hanya demam biasa," balas Skyla cepat untuk meredakan kekhawatiran Anne.

"Baiklah. Kau keberatan jika aku meninggalkanmu disini? Ada beberapa hal yang harus kuselesaikan sebentar."

Skyla mengangguk lemah, "Aku ada di kamarku. Jika kau butuh apapun, hubungi aku dengan ponselmu, Oke?" lanjutnya yang kembali dibalas dengan anggukan. Anne mencium kening Skyla dan beranjak untuk keluar dari kamar gadis itu.

Tersisa Skyla di ruangan besar yang sepi itu, pandangan sayunya tertuju pada cahaya yang menembus masuk melalui tirai jendela raksasa di sisi kanan kamarnya.

Pikirannya kembali melayang untuk mengasihani dirinya yang begitu malang, dimulai dari fitnah atas perbuatan yang tak ia lakukan hingga terbaring lemah layaknya seorang jompo di atas tempat tidur. Hidup begitu rumit dan membuat gadis itu kembali menitikkan air mata untuk yang kesekian kalinya hari ini.

🍉🍉🍉

"Skyla," panggil seseorang dengan suara beratnya yang membuatku menoleh dan mendapati Harry yang membawa segelas air di tangannya. Aku sedang sakit dan tidak ingin memperumit pikiranku dengan mencari alasan kedatangan harry bersama benda di tangannya itu.

"Minum obatmu," lanjutnya yang kusambut dengan mengubah posisiku agar terduduk di tempat tidur secara perlahan.

Harry menyodorkan segelas air putih dan merogoh saku celananya yang berisi bungkusan obat. Ia membuka bungkusannya dan memberikanku sebuah pil yang berbeda pada skyla, "Aku tidak bisa meminum obat berbentuk pil seperti ini," tolakku tanpa mengambil pil tersebut dari tangan Harry.

Reaksiku sukses membuatnya mengernyitkan dahinya, "Cepat minumlah," paksa Harry terkesan tak peduli akan keluhanku.

Demi apapun, aku tidak akan meminum pil itu sampai kapanpun, tidak dengan cara apapun.

Aku tetap menggeleng, "Aku benar-benar tak bisa," tolakku dengan tatapan malas.

Harry menghembuskan nafas beratnya lalu menatapku penuh arti yang membuatku segera mengalihkan pandangan karena tatapan anehnya itu.

"Kau yakin tidak akan meminum obatmu?" tanyanya yang kubalas cepat dengan anggukan kepala.

"Seumur hidupku, aku selalu meminum obat berjenis sirup atau bubuk," jawabku yang kini beralih meletakkan gelas yang sempat kuambil darinya ke atas nakas dan kembali membaringkan tubuhnya.

UNCLE [H.S]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang