Chapter 25

1.1K 96 19
                                    

[Don't forget to leave your Vote and Comments, Dear❤️]

Harry memberiku tatapan konyolnya dan memutuskan untuk turun dari meja lalu meraih bahuku, "Sudah cukup— sekarang keluar dari ruanganku karena aku punya banyak pekerjaan," ujarnya sembari menyeret bahuku keluar.

"Tapi kau percaya, kan?" Aku masih berusaha meyakinkan dan menolak gerakkannya yang membuatku semakin dekat dengan pintu keluar. "Hmm," gumamnya yang membuatku kesal dan hendak melepaskan tangannya dariku namun tenaganya jauh lebih kuat untuk menahanku.

"Kau harus percaya padaku!" teriakku sebelum Harry berhasil membuka pintu. Harry mengernyitkan dahinya dan melepaskan tangannya lalu beralih melipat tangannya di depan dada, ia menatapku seakan menunggu ocehanku selanjutnya, "Tolong, percaya aku." Kali ini aku menyatukan kedua telapak tanganku untuk memohon, "Aku benar-benar tidak melakukannya," lanjutku.

"Aku tidak pernah percaya apapun tanpa ada bukti," ujarnya yang kali ini menampakkan senyum miringnya dan membuatku segera mengerti maksudnya.

"Aku tidak pernah percaya apapun tanpa ada bukti," ujarnya yang kali ini menampakkan senyum miringnya dan membuatku segera mengerti maksudnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria ini luar biasa gila! Rumah sakit jiwa benar-benar harus menampungnya.

Aku mendorong bahu kanannya, "Kau sinting!" teriakku yang dibalas dengan tawa renyahnya. "Aku tidak membutuhkanmu untuk percaya padaku," lanjutku lalu hendak membuka pintu namun Harry dengan cepat menahan lenganku dan membuatku kembali berhadapan dengannya. Kali ini ekspresinya berubah menjadi begitu serius.

"Apa kau berencana melakukannya dengan Hardin?" tanyanya yang berhasil membuatku menganga tak percaya dengan pertanyaan bodohnya, "Itu bukan urusanmu!" jawabku penuh penekanan lalu segera meraih knop pintu dan keluar dari sana.

Pria itu benar-benar sudah gila!

🍉🍉🍉

Harry memejamkan matanya dan berusaha dengan berpikir keras untuk jalan keluar selanjutnya yang harus ia tempuh. Perlahan fakta mulai terungkap dari penyelidikan ilegal yang ia lakukan sebagai seorang pengacara. Karirnya bisa saja terancam jika penyelidikannya diketahui salah satu orang firma. Selama jalan karirnya yang mungkin hampir satu dekade, ia belum pernah mengambil kasus dengan resiko sebesar ini. Menangani kasus seorang perdana menteri yang dituntut akan pemerkosaan dan pembunuhan pada seorang gadis remaja. Harry tahu bahwa Arthur Scott kebal hukum, ia seratus persen akan memenangkan kasus. Ia tahu siapa yang membunuh gadis malang itu.

Pria itu tau kebenarannya, tapi tidak memiliki bukti apapun. Sulit untuk mengundurkan diri dari kasus-kasus yang telah dimenanginya selama ini, ia hanya dapat memenangkan kasus ini sepenuhnya dengan mengungkap pembunuhnya dengan mengambil resiko lebih dan menambah korban untuk mempertahankan karir yang telah ia bangun sejauh ini. Kasus Arthur Scott bisa menjadi bumerang tersendiri baginya untuk terseret ke dalam masalah jika ia tidak menangani semunya dengan baik. Pria itu harus ekstra hati-hati karena kali ini ia harus berhadapan dengan kenyataan bahwa ia akan melawan kliennya dan sosok manusia yang berusaha dilindunginya selama ini.

UNCLE [H.S]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang