Chapter 31

976 86 59
                                    

[Don't forget to leave your Vote and Comments, Dear❤️]

"Kau sedang berusaha menyelidikiku?"

Nafasku tercekat dan Hardin menatapku dengan penuh selidik.

Aku menggeleng, "Tidak maksudk—"

Hardin beralih mengambil buku yang ada di tanganku dan meletakkannya kembali di rak lalu tangannya menggenggam kedua tanganku dan menciumnya, "Kau sudah dengar kebenarannya? Tessa memang mantan pacarku, Skyla. Tapi aku tidak mempunyai hubungan apapun lagi dengannya," ujarnya berusaha meyakinkanku.

Oh Tuhan, syukurlah! Kukira ia sadar bahwa aku memata-matainya. Aku sama sekali tidak boleh ketahuan.

Aku berpura-pura memasang wajah khawatir dan mencari alibi lainnya untuk aku sampaikan, "Ya, aku sudah tahu. Aku hanya takut kau memberi harapan palsu padaku," balasku.

Gila! Sejak kapan aku pandai bersandiwara?

Aku mendapati Hardin yang menyentuh wajahku, "Dengar Skyla, aku mencintaimu." Hardin membawaku lagi pada pelukannya.

"Agar kau tidak meragukanku lagi, Maukah kau menjadi kekasihku?" ujarnya begitu saja yang membuat jantungku hampir berhenti.

Perkataannya bagai petir bagiku. Aku bahkan sulit untuk bergerak sekarang.

Aku segera melepaskan pelukannya, "Tidak apa-apa Hardin jika kau belum siap. Aku ha—"

"Tidak Skyla, aku siap. Aku ingin kau menjadi milikku sepenuhnya. Aku tidak ingin kau meragukanku, maafkan aku jika menunda ini terlalu lama." selanya.

Sial! Apa yang harus kukatakan sekarang? Aku tak bermaksud untuk membuatnya menjadikanku kekasihnya—setidaknya untuk sekarang.

Jika aku menolaknya, ia akan menjauh dan kesempatanku untuk menyelidikinya akan hilang ditiup angin. Di sisi lain, jika aku menerimanya— Jujur aku juga tertarik padanya, tapi ada keraguan besar yang membuatku mempertanyakan perasaanku sendiri padanya.

"Aku milikmu sepenuhnya, Hardin."

Dan aku berharap ini bukan keputusan bodoh yang kubuat. Jika segala hal yang Harry katakan benar adanya, berarti aku tengah berpacaran dengan seorang pembunuh. Jika tidak, mungkin aku akan menghabiskan waktuku hidup bahagia dengannya. Memperdalam perasaanku untuknya dan melupakan keparat itu.

🍉🍉🍉

"Kemana Mom?" tanyaku disela pembicaraan kami.

"Ia mengantar Anne ke taman Hyde. Katanya ingin sekedar jalan-jalan," jawab Gemma.

Aku hanya mengangguk mengerti dan menoleh pada Hardin, "Kau ingin aku membuatkanmu sesuatu?" tawarku pada Hardin yang memutuskan untuk berkunjung saat mengantarku pulang dari kampus.

"Tidak— tidak perlu."

"Kau yakin?"

"Yaa, melihat wajahmu di sini sudah cukup bagiku." Aku tersenyum tipis dan merasa malu karena kemungkinan besar Gemma pasti mendengarnya.

Aku bahkan tak sanggup melihat wajah Gemma saat ini.

"Kalian berdua sangat manis," puji Gemma yang membuatku mengulum senyum.

"Bagaimana kabar ayahmu, Hardin?" lanjut Gemma ingin tahu.

"Ia baik, kebetulan aku tidak ikut di persidangan kemarin, tapi ayah bilang Harry pasti akan memenangkan kasusnya karena ia memang tidak bersalah," jelas Hardin yang membuatku tersenyum kaku. Aku baru mengingat bahwa pria di sampingku ini punya sangkut pautnya akan hal tersebut.

UNCLE [H.S]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang