"aku.... Berdosa?"
Kesalahan memang tidak luput dari seorang manusia yang hidup di dunia, kesalahan itu bisa kecil ataupun besar tergantung apa yang di lakukan oleh si 'Pelaku' yang melakukan kesalahan tersebut.
'Miya Atsumu'
Nama se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(ini dh malem di musim salju)
(Name) duduk di pagar pembatas jembatan Kesennuma Oshima, dia menatap ke arah lautan yang berada di bawahnya dengan pandangan kosong.
Keadaan malam yang dingin membuat banyak masyarakat memilih diam dirumah hingga membuat keadaan sepi.
Hal itu membuat (name) menjadi teringat masalalu nya yang sangat kelam sekali, saking kelam nya (name) tak mau kembali ke masa kanak kanak nya.
Sejak kecil (name) selalu saja di abaikan oleh kedua orang tuanya, itu karena orang tuanya sibuk bekerja.
Bahkan (name) juga jadi tempat pelampiasan emosi orang tuanya bila stress bekerja, tapi (name) tidak pernah melawan.
Dia menjalani hari harinya seperti biasa, dia menutupi semua rasa sakit hatinya dengan senyuman tulus nya karena dia memiliki sahabat yang baik yaitu miya kembar.
Namun sayangnya persahabatan itu harus di uji dengan jarak mereka yang berpisah jauh antara hyogo dan miyagi.
Orang tua (name) cerai, karena keduanya tak ada yang mau mengurus (name) jadinya (name) di bawa oleh neneknya.
Jadinya (name) sekolah di miyagi dan menjalani hari harinya dengan agak kesulitan di bagian ekonomi nya, bahkan (name) selalu saja mencari cara agar mendapat uang lebih.
Dia juga suka kerja paruh waktu setelah pulang sekolah, dia juga sampai tak ikutan klub sekolah sama anak seperti yang lain.
Pokoknya (name) hanya memikirkan tiga hal yaitu mengurus neneknya, bekerja dan juga belajar, sisanya dia tak peduli.
Oleh karena itu (name) memiliki banyak uang setelah lulus sma, dia juga hidup hemat demi keberlangsungan hidup.
Namun sampai sekarang (name) tidak pernah mengeluh, ia menerima hidupnya yang memang di katakan sengsara ini.
Bahkan dia juga malah di jadikan tempat pelampiasan oleh salah satu sahabatnya hingga punya anak dari hasil pelampiasan itu.
Namun (name) tidak pernah mengeluh bila dia punya anak di usia muda, dia malahan bersyukur karena dia bisa merasakan menjadi seorang mama.
Di luar sana banyak orang yang tak bisa punya anak, mereka bahkan berusaha keras demi mendapatkan anak namun tidak kesampaian.
Tapi rasanya hari ini (name) sangat lelah dengan sifat positive nya, dia sangat lelah telah di sia siakan oleh orang lain.
