28'Sadarlah

9.3K 1.5K 416
                                    

Typo?
(AuthorPOV)

"atsumu kun" kata (name)

"yaa?" tanya atsumu

"aku gak siap" kata (name)

"tenang, kau tak akan apa apa, aku akan selalu mendukungmu apapun yang terjadi" kata atsumu

       (Name) hanya bisa tersenyum kecil, dia pun duduk di kursi meja makan dan dia tampak agak lesu hari ini.

      Apalagi dia harus bertemu dengan orang tuanya yang sama sama acuh kepadanya, bahkan sangat tak peduli keadaan nya saat ini.

      Tapi dalam pernikahan harus ada persetujuan kedua belah keluarga jadi mau tak mau (name) harus bertemu dengan kedua orang tuanya.

       (Name) menatapi dereran makanan di depan nya, dia sangat tak berselera meski terlihat semua makanan itu enak.

      Bahkan ketika dia mencoba makanan buatan nya sendiri, indra perasa (name) seperti tidak bisa membedakan mana masakan yang menurutnya enak dan tidak.

      Mungkin dia terlalu membawa pikiran semua masalah ini jadinya membuat dirinya tertekan dan stress sendiri.

'Ting Tong'

"ah itu dia datang" kata atsumu

       Wajah (name) mendadak pucat, atsumu segera pergi ke pintu depan dan dia menyambut kedua orang tua (name).

       Terlihat empat orang datang memasuki ruang makan, ya. Itu adalah ayah dan ibu (name) beserta pasangan barunya.

        (Name) berusaha bersikap normal, sementara itu kedua orang tuanya tampak datar berbeda dengan pasangam baru mereka yang terlihat tersenyum ramah.

      Karena suasana tegang antara (name) dan orang tua kandungnya, atsumu berusaha mencairkan suasana.

"maaf makanan yang kami sediakan biasa biasa saja" kata atsumu

      Padahal makanan yang di sajikan itu sangat enak dan termasuk banyak, atsumu mengatakan hal itu karena berusaha mencari topik yang bisa membuat keadaan stabil.

      Mereka di persilahkan duduk, (name) pun hanya bisa duduk tenang dengan di sebelahnya ada atsumu yang mendampingi nya.

      Pembicaraan mengenai pernikahan pun di mulai, atsumu terus berbicara mengenai pernikahan dan (name) sama sekali tak bicara.

      Dia tak mau ikut menanggapi pembicaraan ini, dia tak mau juga menatap kedua orang tuanya.

"(name)" panggil ayah kandung

"y-ya" kata (name)

"kau seharusnya ikut bicara, kau ingin menikah dengan nya kan, jangan membebankan semuanya ke suamimu'' kata ayah kandung

     Mendengar hal itu atsumu terkejut, padahal dia memang sengaja berbicara banyak agar bisa melindungi (name).

"err... Maaf (name) sedang tidak enak badan hari ini" kata atsumu

"jangan dulu ikut campur" kata ayah kandung

       Atsumu terdiam, dia jadi susah membela (name), maka dari itu  sembari terdiam dia juga berfikir banyak.

"ya otousan" kata (name)

"apanya yang iya?" tanya ayah kandung

"aku akan membantu suamiku dalam mengurus segalanya'' kata (name)

       Kini ibu (name) berbicara, hal ini membuat suasana makin tegang dan semakin terasa berat pula pembicaraan ini.

"kau jangan jadi beban suamimu apalagi kau punya dua orang anak yang lahir di luar nikah'' kata ibu kandung

19 Years Mom (Miya Atsumu X Reader)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang