Eunha's protection squad
Eunha tak sengaja melihat sebuah pistol yang terletak di atas dashboard mobil Yeonjun yang terparkir di halaman belakang, gadis itu segera membuka pintu mobil Yeonjun yang tidak pernah terkunci itu. Gadis itu meraih pistol dan memastikan ada peluru didalamnya, dia bernapas lega ketika pistol itu ternyata memiliki banyak peluru. Eunha mengendap-endap, dia mengintip dan mendapati Jungkook dan seorang lelaki lain yang tampaknya berpihak pada Jungkook tengah berkelahi dengan salah satu lelaki yang mencoba membunuhnya kemarin dan lelaki asing yang baru hari ini dia lihat.
Gadis itu melangkah tanpa ragu dari balik dinding tempatnya bersembunyi sambil mengarahkan pistol pada kedua lelaki yang menjadi lawannya itu bergantian.
"Berhenti!" Pekik gadis itu.
Keempat lelaki itu menatap kearah Eunha, gadis itu masih mengarahkan pistolnya pada dua musuhnya itu bergantian. Dia memastikan lagi dengan menatap Taehyung, ternyata Jungkook cepat tangkap, dia langsung menarik pergelangan tangan Taehyung, menandakan bahwa sasaran Eunha sudah tepat.
Eunha berjalan perlahan untuk mendekati keempat lelaki itu, dress putihnya sudah usang karena debu dan percikan darahnya sendiri akibat terkena pecahan halus dari pintu kaca balkon.
Mingyu dan Jisung sudah memasang kuda-kuda kalau saja Eunha tiba-tiba menembak mereka, tapi perkiraan mereka salah karena yang menyerang mereka justru Jungkook dan Taehyung. Keduanya menyuntikkan cairan pembius yang sudah Jungkook siapkan di saku jaketnya pada punggung Mingyu dan Jisung secara bersamaan. Kedua lelaki itu pingsan dan terkapar di halaman gedung.
Jungkook berlari, dia langsung memegang kedua pipi Eunha dengan kedua telapak tangannya. "Eunha-ya? Kau baik-baik saja? Apa mereka sempat melukaimu?"
"Tidak. Kau tenang saja. Sekarang aku punya ini." Balas gadis itu sambil tersenyum dan mengangkat pistol di tangannya.
"Baiklah. Sekarang kita harus pergi." Kata Jungkook lelaki itu menarik tangan Eunha untuk menuju ke mobil.
"Bagaimana dengan yang lain? Kita harus membantu mereka!" Kata Eunha. "Jungkook, ku mohon, kita harus menyelesaikan semuanya disini!"
Jungkook menghentikan langkahnya, ditatapnya Eunha beberapa detik, "Kau yakin?"
"Iya!"
"Baik, kalau begitu kita masuk."
Jungkook mengambil pistol di tangan Eunha kemudian menembak bagian kunci pintu utama agar mereka bisa masuk. Semua yang ada di dalam sana sibuk berkelahi. Taehyung melebarkan matanya ketika melihat Yerin yang sedang di pepet oleh Jaehyun di dinding lantai dua. Lelaki itu berlari kesana dengan kecepatan tinggi.
"Yerin-ah, sepertinya sekarang niat awalku berubah." Tutur Jaehyun.
"Apa maksudmu, brengsek?!"
"Aku justru ingin membawamu, bukam gadis sialan itu." Balas Jaehyun, dia mencium bibir Yerin secara tiba-tiba mengulumnya dan menghisapnya dengan kasar.
Yerin susah payah mencoba mendorong tubuh Jaehyun, namun tenaga lelaki itu cukup kuat. Hingga sebuah tendangan di bahu Jaehyun membuat ciuman itu terlepas dan Jaehyun terbaring di lantai.
"Apa yang kau lakukan bajingan!!!" Bentak Taehyung. Lelaki itu menindih Jaehyun dan memukulnya tanpa henti.
Eunha memperhatikan ke segela arah, gadis itu mencari Soobin. Matanya melebar ketika mendapati Soobin berada di ujung tangga bagian bawah dengan tak sadarkan diri. Gadis itu segera berlari dan meletakkan kepala Soobin di pahanya yang dijadikan bantal.
"Soobin-ah, kau bisa mendengar Noona?" Lirih gadis itu.
Mata Soobin terbuka sedikit, "Noona," lelaki itu tersenyum, "Aku baik-baik saja. Aku hanya terjatuh dari tangga." Balasnya pelan.
"Syukurlah." Ucap Eunha, gadis itu langsung memeluk Soobin, "Aku takut kau mati!!"
"Aku tidak akan mati, aku harus melindungi Noona."
Keduanya kembali berdiri walau Soobin masih sempoyongan. Mata keduanya langsung tertuju pada Jungkook yang sedang berlutut dan memeluk Yeonjun di ujung ruangan. Jungkook menangis tersedu-sedu, untuk pertama kalinya Eunha melihat hal itu. Yeonjun sudah pergi, Sunghoon menusuk perutnya beberapa kali.
Baru saja Eunha dan Soobin akan menghampiri Jungkook, Sunghoon justru lebih dulu memukul kuat kepala Jungkook dengan kursi kayu yang tadi melukai kepalanya. Jungkook terbaring di lantai itu, bersebelahan dengan Yeonjun yang sudah tidak bernyawa.
"Jungkook!!!"
Pekik Eunha, gadis itu berlari untuk menghampiri Jungkook, beberapa memori yang terlupakan ketika rohnya berkeliaran kembali begitu saja. Eunha mengingat semuanya.
Sunghoon yang melihat Eunha, berusaha menyakitinya. Tapi gadis itu tidak tinggal diam, dia langsung mengacungkan pistolnya dan menembak tepat di dada Sunghoon. Eunha menghentikan langkahnya, di tatapnya Jay yang sedang berkelahi dengan Taehyun dengan tatapan kebencian, gadis itu menembak tepat di kepala Jay hingga lelaki itu tewas, Taehyun melebarkan matanya, tak percaya dengan apa yang baru saja dia lihat.
Kini Eunha melangkahkan kakinya ke lantai dua tanpa perduli dengan panggilan Soobin yang terkejut akibat perbuatannya, gadis itu menarik bahu Taehyung yang tengah memukul Jaehyun hingga lelaki itu harus bergeser. Eunha menatap Jaehyun penuh amarah dan kebencian, Jaehyun adalah orang yang sejak awal selalu menyakiti orang-orang yang dia sayangi. Eunha mengacungkan pistolnya di depan wajah Jaehyun, "Ini yang kau dapatkan jika menyakiti orang-orang yang aku sayangi!!"
DOR!
Hening. Tidak ada yang mengeluarkan suara kecuali suara tangga dan telapak kaki Eunha yang beradu, gadis itu berlari menghampiri Jungkook yang terbaring lemah di sebelah jasad Yeonjun, kepala lelaki itu mengeluarkan darah.
"Ayo bawa mereka ke rumah sakit!!!" Pekik Eunha dengan suaranya yang bergetar.
Yerin, Taehyung, Soobin, dan Taehyun langsung menuruti perintah Eunha, Soobin dan Taehyun mengangkat Yeonjun, sedangkan Taehyung dan Yerin berusaha mengangkat Jungkook. Semuanya meninggalkan ruangan utama gedung itu kecuali Eunha yang masih berdiri di tengah ruangan, gadis itu memperhatikan sekeliling ruangan itu. Keadaannya berantakan, darah mengalir dimana-mana. Gadis itu memejamkan matanya, kemudian melepaskan pistol yang sejak tadi masih dia genggam.
"Semuanya sudah berakhir." Tuturnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Speechless: Like The Sun And The Moon
Fanfiction[COMPLETED] I won't start to crumble Whenever they try 2019 © xjustfinex