Kepala Tzuyu berkedut saat mendengar banyaknya suara hati dari teman-temannya, membuat Jungkook dengan segera menopang tubuhnya. "Kau baik-baik saja?"
"Aku tak menyangka Tzuyu seburuk itu."
"Pantas dia sering menyelamatkan orang yang dibully."
"Dia adalah pembohong besar."
Siswa-siswa itu berkumpul di depan mading dan terus bergumam dalam hati mereka, membuat Tzuyu benar-benar penasaran dengan apa yang sedang mereka lihat hingga bergumam soal dirinya.
"Biar aku yang periksa." Jungkook menembus kerumunan itu untuk mencari tahu dan betapa terkejutnya ia saat mendapati foto Tzuyu yang sepertinya diambil kemarin. Dengan segera Jungkook mencabutnya, membuat Jungkook mulai disoraki oleh siswa yang tadi memperhatikan foto Tzuyu.
"Kalian tak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Jadi berhentilah untuk menganggap Tzuyu bersalah!"
Jungkook tak peduli meski ia mulai disoraki. Yang terpenting foto itu sudah tak ada lagi di mading. Tapi untungnya
Jungkook mengeluarkan sapu tangannya saat Tzuyu mulai mimisan lagi. Bahkan hal ini juga membuat Wenghua sangat panik sebab ia baru saja dari kamar mandi.
"Kau yang membuatnya seperti ini?"
Jungkook memutar bola matanya jengah. "Justru aku yang menolongnya."
"Aku juga tahu kau yang membuat Noonaku seperti ini."
"Sudahlah, tidak perlu bertengkar."
Tzuyu memang ingin sekali marah tadi. Tapi karena energi sudah terlanjur habis, ia memilih untuk tetap diam daripada ia semakin lemas.
"Aku baik-baik saja. Jadi jangan bertengkar."
"Ayo." Wenghua dan Jungkook saling menatap saat mereka sama-sama merendahkan tubuh mereka di hadapan Tzuyu.
"Aku Adiknya, kau siapa?"
Tzuyu benar-benar tak mengerti kenapa Wenghua dan Jungkook tak akan pernah bisa akur. Bahkan mereka seolah bermusuhan. Apa di kehidupan sebelumnya mereka memang musuh bebuyutan?
"Aku bisa berjalan sendiri. Jangan berlebihan." Tzuyu berjalan begitu saja, membuat Jungkook dan juga Wenghua saling tatap tajam.
"Hyung, berhenti ikut campur. Aku pemegang sabuk merah taekwondo."
"Aku pemegang sabuk hitam, permisi." Jungkook mempercepat langkah, meninggalkan Wenghua yang masih kesal. Jungkook tahu Wenghua sangat menyayangi Tzuyu sampai-sampai ia terus mengajak Jungkook untuk bertengkar. Tapi jika setiap bertemu mereka harus bertengkar, Jungkook juga merasa risih.
Tzuyu masih memikirkan soal masalah kemarin dan kekacauan pagi ini. Apalagi tatapan semua orang padanya benar-benar membuatnya semakin bingung harus berbuat seperti apa. Namun saat seseorang menggenggam tangannya, hatinya mulai merasa tenang.
"Aku akan bersamamu. Jangan pikirkan soal mereka." Jungkook benar-benar kesal karena Lily dan Jeonghan semakin menjadi. Apa mereka sama sekali tak tahu soal kondisi Tzuyu? Bahkan Jungkook ingin sekali menuntut mereka karena membuat Tzuyu jadi pendiam seperti ini.
Barang bukti berupa rekaman suara sudah Jungkook miliki. Ia hanya perlu menemui guru untuk menyerahkannya.
"Bisakah kalian berhenti membicarakan Tzuyu?" sindir Jungkook, membuat seisi kelas mulai terdiam. Jungkook memang terlihat sangat pendiam dari awal sehingga saat ia mulai bicara, mereka benar-benar tak percaya.
"Jungkook, jangan terlalu lugu. Dia bukan orang yang baik."
"Aku tak peduli meski Tzuyu bukan orang baik karena kalian juga belum tentu orang yang baik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me✔️
Fanfiction"Jika hatimu sedalam lautan, aku tak pernah takut meskipun aku akan tenggelam di dalamnya." Kisah seorang gadis dengan kekuatan supranatural yang membuatnya bisa membaca pikiran orang lain. Namun dia tak mengerti kenapa dia tak bisa membaca pikiran...