#33 Tidak Semudah Itu

446 125 7
                                    

Chen membuka masker yang sering ia gunakan untuk menutupi wajahnya. Ia bernapas lega saat Tzuyu sama sekali tak menyadari kehadirannya di sana.

"Kau?" Hyeongjun menghentikan langkah, membuat Chen dengan segera menutup wajahnya kembali dengan masker. "Ah ya, bisa tolong bawakan sesuatu? Aku rasa aku menyimpannya di rooftop."

"Rooftop? Ah baiklah."

Hyeongjun mengikuti langkah Chen dengan sangat hati-hati, berharap jika ia tak akan ketahuan sama sekali. Setelah kemarin ia mendapati Chen memperhatikan fotonya, hari ini ia dapat jawaban jika Chen memang pria yang pernah memergokinya melakukan hal keji sebelumnya.

Chen terkejut saat Hyeongjun justru mengekorinya sampai rooftop. Bahkan Hyeongjun juga melepas masker yang ia gunakan.

"Chen? Woah, sudah sangat lama ya?"

Chen mengernyit saat Hyeongjun menyapanya dengan demikian. Ia langsung saja terkejut saat masker yang biasanya ia gunakan untuk menutup wajahnya kini sudah hilang.

"Bagaimana kau tahu soal itu?"

"Kau tidak tahu? Aku Jeon Yejun."

Chen benar-benar terkejut dan tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. "Ma-maksudmu?"

Hyeongjun terkekeh dengan pertanyaan Chen. "Ternyata bedah plastik yang ku lakukan berhasil. Kau tak mengenaliku sama sekali. Sama seperti para polisi bodoh itu."

Chen berniat untuk berlari untuk memberitahu yang lain. Namun sayangnya, Hyeongjun sudah lebih dulu menahannya.

"Tidak akan semudah itu, Chen."

*
*
*

Tzuyu membulatkan matanya saat membaca fakta demi fakta yang tersaji dalam dokumen itu. Satu hal yang membuatnya sangat terkejut adalah fakta jika Chanhyuk adalah identitas palsu yang Chen gunakan.

"Tzuyu? Kau menangis?" Jungkook meletakan 2 gelas kopi yang baru dibuatnya. Ia dengan segera duduk di samping Tzuyu kemudian mendekapnya. "Tzuyu, ada apa?"

"Dugaanmu benar. Petugas kebersihan itu adalah Ayahku. Dia membeli identitas palsu dan menyatakan jika dirinya sudah meninggal." Tzuyu terisak. Ia sungguh tak tahu harus menunjukan rasa bahagianya hingga akhirnya ia malah menangis.

Jungkook menepuk halus bahu Tzuyu untuk menenangkannya. "Aku ikut senang mendengarnya. Ayo temui dia."

Sementara itu, Chen masih ada di rooftop gedung itu. Di dalam ruangan tak terpakai, tangannya terikat dengan kencang. Ia bahkan sudah tak tahu lagi harus melakukan apa agar bisa keluar dari sana.

Yejun memanglah bukan orang yang sembarangan. Itulah kenapa Chen berharap jika pria itu tak menyakiti Tzuyu. Apalagi Tzuyu juga bekerja di sana. Tapi menurutnya, Yejun tak tahu jika Tzuyu adalah putrinya.

"Tzuyu-ya, bisa kau bantu Appa?" gumam Chen sambil berusaha melepaskan dirinya. Ia yakin malam ini ia tak akan bisa selamat dari cengkraman Yejun.






Jungkook dan Tzuyu sudah bertanya hampir ke setiap pegawai yang bekerja di gedung itu. Namun tak satupun dari mereka mengetahui di mana Chen berada. Bahkan ada yang mengatakan jika Chen terakhir kali tengah membersihkan meja.

Cuplikan samar, membuat Tzuyu seketika menghentikan langkah. Ia merasa jika tak ada salahnya memaksa dirinya saat ini. Lagipula ia bisa melihat dengan jelas jika cuplikan samar itu diawali dengan wajah Ayahnya.

Kali ini Tzuyu bisa melihat cuplikan itu dengan sangat jelas. Ia bisa lihat dengan jelas sebuah gudang dan tali. Ia lalu menatap Hyeongjun yang saat ini berjalan menuju ruangannya dengan sangat santai, membuatnya sangat curiga jika pikiran yang ia lihat merupakan milik Hyeongjun.

Let Me✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang