Jleb!
Jantung Fatma berdetak kencang, dan seluruh tubuhnya seketika melemas ketika melihat laki-laki yang sudah berdiri di sampingnya, bahkan Fatma tidak sadar kapan ia memasuki kelasnya.
Fatma melihat sekeling kelasnya dan sialnya suasana kelas tengah sepi dan hanya ada dirinya di dalam kelasnya.
"S ... sam," ucap Fatma dengan gugupnya.
Sam menundukkan sedikit kepalanya dan menatap Fatma tajam, mencari sebuah jawaban.
"Jadi ada hubungan apa lu sama si ketos?" tanya Sam sekali lagi dengan penuh penekanan.
Fatma masih diam terpaku, menatap sendu Sam yang kini tengah menatapnya tajam. Fatma sangat terkejut dengan keadaannya saat ini.
"Sejak kapan lu kepo dengan urusan Fatma?"
Fatma sontak menoleh ke arah pemilik suara tersebut dan Fatma terkejut untuk kesekian kalinya ketika melihat siapa pemilik suara tersebut. Begitupun dengan Sam, ia dibuat terkejut namun mencoba untuk bersikap biasa saja.
"Ka Alvian," kata Fatma, merasa semakin tidak karuan dengan datangnya Alvian secara tiba-tiba.
Alvian yang tengah menyandarkan tubuhnya di pintu kelas mengembangkan senyuman sinis menatap Sam dan berjalan menghampiri Sam yang berada tidak jauh dengan Fatma saat ini.
"Apa urusannya sama lu?" tanya Alvian sekali lagi penuh penekanan dengan tatapan yang masih menatap tajam ke arah Sam.
"Salah gua nanya?" tanya Sam tidak kalah sinisnya.
"Jelas salah, karena hubungan gua sama Fatma gak ada urusannya sama lu," jawab Alvian dengan tegasnya.
"Udah cukup!?" teriak Fatma kesal dan berdiri dari posisi duduknya, melihat mereka berdua semakin tidak bisa mengontrol diri satu sama lain.
Alvian dan Sam sontak menatap ke arah Fatma secara bersamaan. Fatma yang semula hanya diam kini ia telah memberanikan diri untuk memisahkan keduanya.
Pandangan Sam yang semula menatap Fatma kini beralih menatap Alvian. Sam menghembuskan nafas beratnya dan pergi berlalu meninggalkan Fatma dan Alvian.
Resha dan Alince yang sedang berjalan menuju ruangan kelasnya melihat Sam yang baru saja keluar dari ruangan kelasnya.
"Cha itu Sam kan?" tanya Alince dengan menyipitkan kedua matanya.
"Iya Lin," jawab Resha yang juga masih menatap ke arah Sam.
Resha dan Alince sontak saling pandang satu sama lain. " Fatma!" teriak Resha dan Alince secara bersamaan, kali ini keduanya memiliki pemikiran yang sama.
Resha dan Alince berlari menuju kelasnya merasa khawatir dengan Fatma yang telah menunggu di kelasnya. Namun, baru saja Resha dan Alince memasuki ruang kelasnya, Resha dan Alince terkejut ketika melihat Alvian yang juga berada di kelasnya.
"Ka Alvi ngapain disini?" tanya Resha dengan menatap Alvian dan Fatma secara bergantian.
"Apalagi kalau bukan liat princess Fatma," ucap Alvian seraya terkekeh dan melirik genit ke arah Fatma.
"Ciee," ucap Alince dengan menahan tawanya.
Fatma yang sedari tadi berdiri mendengar pernyataan Alvian hanya menghembuskan nafas panjang dan kembali duduk di kursinya.
Alvian yang melihat respon Fatma hanya mengembangkan senyum tipisnya, sedangkan Resha yang memerhatikan raut wajah Alvian merasa iba melihatnya.
"Yaudah, gua ke kelas dulu ya," pamit Alvian dengan terus mengembangkan senyumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAHABAT HIJRAH
Teen Fiction"Kita ini apa? Friendship atau Friendzone? Katanya temen, tapi kadang mesranya berlebihan." -Alince Kaylee "Jika kamu digariskan bukan untuk ku, lantas untuk apa kita dipertemukan? Jika menurutmu pertemuan hanya sebuah kebetulan. Lantas mengapa aku...