Peringatan!
Hallo reader's
Mulai hari ini, BPQ STORY akan kami ubah judul menjadi SAHABAT HIJRAH
Mulai part 20 ini, akan banyak mengundang motivasi dan ilmu mengenai ilmu agama
Jadi, tetep pantengin cerita kita ya______________
Baskara menampar dunia dengan cahaya yang memancarkannya ke bumi, angin pagi berhembus membuat orang yang merasakannya terasa sejuk.
Pagi ini adalah hari kedua pelantikan calon anggota OSIS, semua orang yang ikut berkemah di sekolah akan melaksanakan olahraga pagi, melenturkan badan, netra mulai melihat dunia yang indah.
"Ayo semuanya segera berkumpul di lapangan!" Alvian mulai mengintruksi semua orang.
"Jika tidak siap dalam hitungan tiga, maka akan kami beri hukuman!" teriak Talita membuat semuanya terburu-buru dan berbaris di lapangan.
"Satu." Talita mulai menghitung.
"Dua." Masih ada siswi yang terburu-buru memakai sepatu.
"Ti--" semuanya telah berkumpul.
"Oke, sekarang rentangkan tangan kalian!" ucap teman Talita.
Semuanya menuruti intruksi itu, setelah para calon anggota OSIS berbaris rapi, Alvian pun memutar musik senam pagi.
Talita dan teman-temannya membimbing dan diikuti oleh semuanya. Hanya butuh waktu 15 menit untuk melakukan senam sehat. Talita melakukam gerakan pendinginan yang di ikuti oleh seluruh panitia dan calon anggota OSIS sebagai tanda telah selesai di laksanakannya senam sehat pagi ini.
"Oke selesai," ucap Talita menghembuskan nafas kencang.
Alvian melangkahkan kakinya ke jajaran paling depan, menatap seluruh calon anggota OSIS dengan wibawanya.
"Oke, kalian saya beri waktu 15 menit untuk menyiapkan perbekalan selama penjelajahan," perintah Alvian dengan menatap seluruh anggota secara bergantian.
"Ingat! Hanya 15 menit, KALIAN MENGERTI?" tanya Alvian kembali dengan sedikit meninggikan suaranya.
"SIAP MENGERTI!" jawab seluruh calon anggota OSIS secara serentak.
"Komando saya ambil alih, balik kanan bubar, jalan." Alvian mengintruksikan dan seluruh calon anggota OSIS secara serentak berbalik kanan dan pergi ke tenda masing-masing menyiapkan perbekalan jelajahnya.
15 menit telah berlalu, kini seluruh calon anggota OSIS kembali berbaris dan duduk di lapangan, menunggu secara bergantian melaksanakan kegiatan penjelajahan di sekitaran sekolah.
Penjelajahan dilaksanakan seorang diri tanpa berkelompok. Sandiwara demi sandiwara terus di lontarkan oleh panitia di setiap posnya, membuat para peserta tidak hanya memiliki fisik yang sehat, tetapi juga mental yang kuat.
Fatma melangkahkan kakinya tanpa ragu, meski ia sedikit khawatir, tapi hatinya yakin bahwa semuanya akan baik-baik saja. Dibelakang Fatma disusul oleh Resha, ia sangat beruntung mendapatkan giliran dibelakang Fatma, Resha bisa dengan mudah memanggil Fatma yang ada didepannya jika ia sedang kesusahan. Alince, orang yang juga merasakan keberuntungan seperti Resha, karena tanpa disengaja ketiganya saling berurutan.
"Nama saya Fatma Tazkia, pemberangkatan ke 10 siap mengikuti materi dan tantangan dari kaka," ucap Fatma di pos 4.
"Nama saya Resha Gudytha, pemberangkatan ke 11 siap tidak siap mau mengikuti materi dari Kaka," ucap Resha di pos 3, membuat seniornya yang berjaga menggelengkan kepalanya.
"Nama saya Alince Kaylee, pemberangkatan ke 12 telah siap mengikuti penjelajahan hari ini," ucap Alince di pos 2.
Talita tersenyum menyeringai melihat Fatma telah tiba di pos tempat ia berjaga, yaitu pos 4. Talita menatap Fatma tajam seperti binatang buas yang akan menerkam mangsanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAHABAT HIJRAH
Teen Fiction"Kita ini apa? Friendship atau Friendzone? Katanya temen, tapi kadang mesranya berlebihan." -Alince Kaylee "Jika kamu digariskan bukan untuk ku, lantas untuk apa kita dipertemukan? Jika menurutmu pertemuan hanya sebuah kebetulan. Lantas mengapa aku...