SAHABAT HIJRAH (15)

16 2 0
                                    

Suasana pagi ini terlihat sangat indah, segarnya embun pagi menyejukkan suasana hati, burung-burung yang berkicau seolah mengajak seluruh manusia untuk bernyanyi bersama dan sinar matahari yang mulai terlihat melengkap indahnya pagi ini.

Berbeda dengan suasana pagi ini, Fatma terlihat begitu mendung, pikirannya sangat tidak karuan pagi ini. Setiap langkah kaki Fatma rasanya  sangat berat.

"Fatma!" teriak Alince dari arah belakang.

Fatma hanya menoleh dan memberikan senyum tipisnya, sedangkan Alince melihat sekelilingnya merasa ada yang kurang pagi ini.

"Loh Echa mana Fat?" tanya Alince yang sedari tadi mencarinya.

Fatma hanya mengangkat kedua bahunya mengabaikan pertanyaan Alince. Alince yang merasa aneh dengan sikap Fatma kali ini, ia seperti menyembunyikan sesuatu darinya.

"Ko lu gak sama Echa?" tanya Alince kembali dengan hati-hati.

"Lagi mau sendiri," jawab Fatma singkat dengan berjalan pelan lalu duduk di depan kelasnya.

"Lu kenapa?" Alince kali ini benar-benar merasa yakin bahwa Fatma tidak seperti biasanya.

"FATMA!"

Fatma dan Alince sontak menengok ke arah pemilik suara tersebut. Terlihat di ujung koridor sekolah Resha memanggil Fatma dan melangkahkan kakinya dengan tempo yang sangat cepat.

"Fat, ko lu berangkat duluan si?" tanya kesal Resha, karna biasanya Fatma selalu menjadi alarmnya di pagi hari, bahkan keduanya selalu berangkat dan sekolah bersama-sama.

"Males, katanya suka sama satu orang, tapi deket ke banyak orang," ucap Fatma dengan menundukkan kepalanya menahan kekesalannya saat ini.

Resha mengerutkan keningnya. "Maksud lu?" tanya Resha keheranan.

Fatma hanya menggelengkan kepalanya, memilih untuk memendam rasa kekesalannya sendiri, sedangkan Alince terus menatap Fatma penuh kecurigaan dan pengintimidasian.

"Udah yuk ah ke kelas!" ajak Alince yang sudah menarik kedua tangan sahabatnya masuk ke dalam kelas.

Ting Tong

Suara bunyi bel berbunyi, tanda jam pertama segera dimulai. Seluruh murid SMA Garuda telah memasuki ruangan kelasnya masing-masing, begitupun dengan Resha, Alince dan Fatma yang sudah berada tepat di bangkunya masing-masing.

Suasana kelas X-Ipa 2 menjadi hening setelah terdengar suara langkah kaki yang akan segera memasuki kelas X-Ipa 2

Terlihat Bu Siska mulai memasuki ruangan kelas, seluruh murid mengeluarkan alat tulis dan buku pelajarannya masing-masing. Namun, pandangan seluruh murid teralihkan oleh Bu Siska yang kini sedang menulis sesuatu di papan tulis.

TUGAS !!!
kerjakan soal matematika halaman 53
Nomor 1-5
Di kumpulkan !!

Itulah tulisan Bu Siska di atas papan tulis. "Baik anak-anak berhubung Ibu ada keperluan jadi untuk hari ini Ibu hanya memberikan kalian tugas dan kumpulkan hari ini juga."

Mendengar pengumuman Ibu Siska. Seluruh murid di dalam kelas senyum sumringah seperti semua nya kompak berkata yess di dalam hati nya. Karena jam pelajaran kosong adalah surganya bagi para pelajar. Namun, tidak dengan tugas yang harus di kumpulkan hari ini juga.

Setelah Bu Siska keluar dari ruangan kelas. Seluruh murid mulai berkumpul saling contek-mencontek dalam mengerjakan tugas matematika dari Bu Siska tersebut.

Ruangan yang memiliki empat banjar di paling depan dan lima baris ke belakang kali ini terpecah menjadi beberapa bagian, mengingat hanya beberapa murid yang pintar dalam mata pelajaran tersebut.

SAHABAT HIJRAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang