"Jadi kamu yang membuat saya bangkrut"
"Betul sekali"
"Kurang ajar kamu! Bisa-bisanya kamu berbuat sepicik itu kepada saya!"
Jimin terseyum, ia lalu berdiri dari duduknya dan membenarkan pakaiannya yang sedikit berantakan tadi
Dengan tampang tak mengenakan, Jimin menatap kedua orang yang sangat ia benci sekarang
"Tentang Pak Lee, saya hanya membalas apa yang pernah bapak perbuat terhadap saya"
"Apa maksud kamu?"
Segera Jimin melempar sebuah berkas yang sedari tadi ia bawa itu kepada Haecan
Dengan penuh tanya, Haecan segera membaca isi yang tertulis didalam berkas yang Jimin berikan tersebut
Matanya sedikit terkejut, terlebih saat ia membaca kalimat penegasan yang tertulis jelas disana
"Jadi kamu anak Park Haejin"
Jimin mengangguk, "Sudah ingat apa yang pernah bapak perbuat terhadap ayah saya?"
Haecan diam membeku, pantas saja Jimin nekat melukainya seperti ini. Ternyata karena pria itu memiliki dendam kepadanya
Terlebih dendam ayahnya lah dulu yang membuat amarah Jimin semakin berkobar terhadapnya
"Anda beruntung, karena saya tidak langsung membunuh anda saat itu juga. Karena menurut saya, membiarkan anda menderita lebih dahulu adalah hal yang menyenangkan"
"Tidak bermoral!"
"Bercermin lah pak Lee, saya hanya melakukan apa yang bapak pernah lakukan. Dan asal anda tau ya.."
".. Dibanding anda dan anak bapak, saya lebih membenci jalang yang sekarang masih berstatus istri anda"
"Jaga omongan kamu! Dia juga ibu kandung kamu"
"Pftt, ibu? Tidak ada ibu yang membuang anaknya sendiri dan membiarkan dia hidup berdua dengan ayahnya yang sedang berjuang dengan penyakitnya"
Jimin menunjuk ke arah wajah Haecan, "Dan anda! Sebagai teman yang ayah saya percaya, malah menusuk ayah saya, mengambil apa yang dia punya dengan kelicikan anda"
"... Jangan salahkan saya karena sudah bertindak sejauh ini, karena memang saya sudah bertekad untuk membalas semua kelakuan busuk kalian"
Dengan wajah yang masih menahan marah, Jimin berusaha tetap bersikap tenang
Sampai akhirnya ia memilih untuk pergi dari sana, "Saya akan membalas perbuatan kamu, Park Jimin!"
"Maka sebelum itu terjadi, saya akan lebih dahulu menyerang anda!"
Tangan Jimin meraih knop pintu, lalu membukanya "Ahh iya, hampir saja lupa. Saya harap anda tidak terkena stroke setelah mengetahui kalau perusahaan anda semuanya jatuh ketangan saya, termasuk beberapa sertifikat tanah beserta kepemilikan aset anda yang lainnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
STUCK WITH YOU | Jirosé ✓
Fanfiction[ Follow Sebelum Membaca! ] [ Story 2 ] Park Jimin, seorang pria dengan segudang tanda tanya besar dihidupnya, dingin dan pendiam bahkan nyaris tidak tersentuh Hingga semua hidupnya berubah, ia yang cuek dan indivudalis kini hanya mau berporos pada...