Chapter 20

5.1K 377 24
                                    

Sudah seharian lebih Jimin bekerja, bahkan sampai sekarang pun pria itu belum juga pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah seharian lebih Jimin bekerja, bahkan sampai sekarang pun pria itu belum juga pulang

Namun ada baiknya bagi Rosé, karena dengan begitu, Rosé bisa menyiapkan kejutan ulang tahun untuk suaminya tersebut

Jam sudah menunjukan pukul delapan malam, semua kejutan untuk pria itu sudah Rosé siapkan, tentu dibantu oleh Mina

Mereka berdua hanya tinggal menunggu waktunya saja, "Bi, ini pewarna makanannya, jangan sampe ketahuan Jimin ya bi.."

"Baik non"

Rosé segera bersiap dengan posisinya, ia sudah memeperkan pewarna makanan berwarna merah darah dibeberapa bagian tubuhnya

Hingga saat ia dengar pintu keluar terbuka, segera Rosé pura-pura pingsan. Ia sangat berharap Jimin termakan prank-nya kali ini

"Bi, Rosé dimana?"

"Saya tidak tau tuan, saya baru saja selesai merapihkan ruang kerja tuan, terakhir saya melihat nona ada didapur.."

"Terimakasih bi.."

Jimin berjalan lunglai, ia benar-benar lelah sekali sekarang. Seharian ini, ia terus meeting dan meeting, belum lagi ditambah berkas yang harus segera ia tangani

Maka dari itu, ia benar-benar ingin bertemu dengan Rosé sekarang, ia rindu sekali dengan wanita itu, rasa ingin memeluk dan mencium wanitanya sangatlah besar

Hingga sesampainya dia didapur, keningnya dibuat mengkerut oleh Rosé, terlebih saat ia lihat wanita itu tengah terbaring dilantai dengan banyaknya cairan berwarna merah dikeningnya

Segera Jimin menghampirinya, awalnya ia sangat panik, terlebih cairan merah itu benar-benar terlihat seperti darah

Tapi saat ia cium baunya, ternyata tidak anyir, wanitanya ini memang ada-ada saja idenya

Jimin tersenyum, ia lalu mencapit hidung Rosé, lalu membungkam bibir wanita itu setelahnya

Sontak hal itu membuat Rosé mau tak mau membuka matanya, "Kamu ngapain sayang?"

"Ishh kok kamu ga panik.."

"Kamu kaya tidak tau aku aja, sini aku bersihin wajah kamu.."

Bibir Rosé mengerucut, ia selalu saja gagal mengerjai Jimin. Pintar sekali sih suaminya ini

Heran dia!

Tapi tak apa, setidaknya ia masih punya kejutan lain, yang pasti Jimin akan terkesan dengannya

"Tapi akting aku bagus kan?"

"Heum, bagus kok, tapi aku tetep tidak setuju kamu jadi aktris"

"Ishh, belum juga bilang.."

Jimin menyelipkan kedua tangannya dicelah tubuh Rosé, lalu segera membopong wanita itu menuju kamar

STUCK WITH YOU | Jirosé ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang