Sudah seharian lebih Jimin bekerja, bahkan sampai sekarang pun pria itu belum juga pulang
Namun ada baiknya bagi Rosé, karena dengan begitu, Rosé bisa menyiapkan kejutan ulang tahun untuk suaminya tersebut
Jam sudah menunjukan pukul delapan malam, semua kejutan untuk pria itu sudah Rosé siapkan, tentu dibantu oleh Mina
Mereka berdua hanya tinggal menunggu waktunya saja, "Bi, ini pewarna makanannya, jangan sampe ketahuan Jimin ya bi.."
"Baik non"
Rosé segera bersiap dengan posisinya, ia sudah memeperkan pewarna makanan berwarna merah darah dibeberapa bagian tubuhnya
Hingga saat ia dengar pintu keluar terbuka, segera Rosé pura-pura pingsan. Ia sangat berharap Jimin termakan prank-nya kali ini
"Bi, Rosé dimana?"
"Saya tidak tau tuan, saya baru saja selesai merapihkan ruang kerja tuan, terakhir saya melihat nona ada didapur.."
"Terimakasih bi.."
Jimin berjalan lunglai, ia benar-benar lelah sekali sekarang. Seharian ini, ia terus meeting dan meeting, belum lagi ditambah berkas yang harus segera ia tangani
Maka dari itu, ia benar-benar ingin bertemu dengan Rosé sekarang, ia rindu sekali dengan wanita itu, rasa ingin memeluk dan mencium wanitanya sangatlah besar
Hingga sesampainya dia didapur, keningnya dibuat mengkerut oleh Rosé, terlebih saat ia lihat wanita itu tengah terbaring dilantai dengan banyaknya cairan berwarna merah dikeningnya
Segera Jimin menghampirinya, awalnya ia sangat panik, terlebih cairan merah itu benar-benar terlihat seperti darah
Tapi saat ia cium baunya, ternyata tidak anyir, wanitanya ini memang ada-ada saja idenya
Jimin tersenyum, ia lalu mencapit hidung Rosé, lalu membungkam bibir wanita itu setelahnya
Sontak hal itu membuat Rosé mau tak mau membuka matanya, "Kamu ngapain sayang?"
"Ishh kok kamu ga panik.."
"Kamu kaya tidak tau aku aja, sini aku bersihin wajah kamu.."
Bibir Rosé mengerucut, ia selalu saja gagal mengerjai Jimin. Pintar sekali sih suaminya ini
Heran dia!
Tapi tak apa, setidaknya ia masih punya kejutan lain, yang pasti Jimin akan terkesan dengannya
"Tapi akting aku bagus kan?"
"Heum, bagus kok, tapi aku tetep tidak setuju kamu jadi aktris"
"Ishh, belum juga bilang.."
Jimin menyelipkan kedua tangannya dicelah tubuh Rosé, lalu segera membopong wanita itu menuju kamar
KAMU SEDANG MEMBACA
STUCK WITH YOU | Jirosé ✓
Fanfiction[ Follow Sebelum Membaca! ] [ Story 2 ] Park Jimin, seorang pria dengan segudang tanda tanya besar dihidupnya, dingin dan pendiam bahkan nyaris tidak tersentuh Hingga semua hidupnya berubah, ia yang cuek dan indivudalis kini hanya mau berporos pada...