Seperti janjinya, Jimin benar-benar mengajak Rosé ke kantornya saat wanita itu sudah benar-benar pulih
Bahkan dapat ia lihat, Rosé tersenyum sangat ramah kepada karyawannya yang berlalu lalang, berbeda dengan dirinya yang sedari tadi merangkul erat pinggangnya dengan ekspresi datar
Mungkin dari sudut pandang orang lain, Jimin ini adalah pria cuek yang tidak ramah. Tapi pada kenyataannya, ia sangatlah mesum dan menyebalkan
Bahkan saat menuju kantornya saja, Rosé harus berkali-kali memperbaiki lipstick-nya yang Jimin rusak
"Selamat datang kembali pak, omong-omong, selamat ya pak, bu atas pernikahan kalian, semoga langgeng, maaf saya tidak sempat hadir diacara pernikahan kalian"
"Gapapa kok, terimakasih ya doanya.."
Setelah bercengkrama kecil dengan beberapa karyawan yang lewat, Jimin segera membawa Rosé masuk ke dalam ruangannya
Pekerjaannya sudah menumpuk sekali pasti, terlebih ia sudah banyak mengambil cuti kerja
"Kamu duduk disana saja, kalau mau apa-apa, pesan saja diponsel saya.."
Rosé mengangguk patuh, segera ia berjalan menuju sofa. Lalu memainkan ponsel Jimin
Ia tak mengerti kenapa Jimin tidak membelikannya ponsel saja, kan kalau begitu jauh lebih mudah
Tapi tak apalah, yang terpenting semua hal yang ia mau sudah dijamin oleh Jimin, rasanya itu sudah lebih dari cukup
Bosan melihat-lihat makanan, membuat Rosé beralih mengecek isi ponsel dari pria itu
Tentu hal yang pertama ia lihat adalah aplikasi chatting Jimin, dilihatnya dari atas sampai bawah
Sama sekali tidak ada yang menarik, hanya membahas tentang pekerjaan, pekerjaan dan pekerjaan. Monoton sekali!
Ia lalu mengecek galeri pria itu, album pertama yang ia lihat adalah album yang berisi foto pernikahannya
Rosé tersenyum, ia lalu mengecek lagi album-album yang lainnya. Tapi disana hanya ada foto dirinya, pernikahan dan juga Ibu Jimin
Selain itu, tidak ada!
Jimin ini memang jelmaan kanebo sepertinya, foto saja tidak pernah. Kaku sekali suaminya ini, mungkin Rosé akan mengajak pria itu untuk berselfie ria sesekali
Karena bosan, akhirnya Rosé memutuskan untuk bangkit dari duduknya dan menghampiri Jimin
"Jim.."
"Yaa?"
"Dompet.."
"Buat apa? Kamu mau beli sesuatu?"
"Mau liat aja.."
Permintaan macam apa itu? Untung saja Jimin tidak banyak protes ini itu, pria itu malah langsung memberikan dompetnya kepada Rosé
Segera saja Rosé melihat isi dari benda tersebut, mata Rosé membola. Kenapa banyak sekali kartu debit disini, memangnya Jimin tidak pusing?
KAMU SEDANG MEMBACA
STUCK WITH YOU | Jirosé ✓
Fanfiction[ Follow Sebelum Membaca! ] [ Story 2 ] Park Jimin, seorang pria dengan segudang tanda tanya besar dihidupnya, dingin dan pendiam bahkan nyaris tidak tersentuh Hingga semua hidupnya berubah, ia yang cuek dan indivudalis kini hanya mau berporos pada...