Chapter 15

5K 376 7
                                    

Rosé meremas kuat selimut rumah sakit, ia benar-benar masih kepikiran dengan ucapan Nayeon tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rosé meremas kuat selimut rumah sakit, ia benar-benar masih kepikiran dengan ucapan Nayeon tadi

Wanita berparas cantik namun bermulut besar, tentu Rosé mengetahui betul siapa sosok dokter kandungan pribadinya tadi

Saat dikampung, Rosé dan Nayeon sering sekali bermain bersama. Bahkan banyak waktu yang mereka habiskan bersama sebelum akhirnya Nayeon memutus persahabatan mereka saat duduk dibangku sekolah menengah akhir

Rosé tak tau kenapa Nayeon seperti itu, tapi hal yang tidak pernah bisa Rosé maafkan adalah ketika dimana Nayeon menyebar luaskan aibnya

Tentu itu merupakan hal yang sangat memalukan, karena Nayeon, nama Rosé dan keluarganya tercoreng

Bahkan dengan pintarnya, Nayeon memutar balikkan fakta yang sebenarnya terhadap orang-orang dengan bualannya itu

Terlebih sekarang Nayeon sudah mendapatkan sebuah fakta kalau dirinya kini sedang hamil muda, dimana statusnya dengan Jimin pun masih belum jelas

Tak ada hal yang bisa Rosé lakukan untuk pembelaan jika suatu saat nanti Nayeon akan buka suara tentang kondisinya sekarang

"Sedang memikirkan apa, hmm?"

Rosé menoleh ke arah Jimin, yang mana pria itu juga tengah menatap dalam dirinya "Jim.. gimana kalo kita nikah aja?"

Raut wajah Jimin berubah serius, "Menikah?"

Wanita itu mengangguk, ia lalu menundukan kepalanya. Melihat ke arah lantai putih yang tidak bercorak

Jimin mendongakkan kepala Rosé, membuat mata mereka saling tatap kembali "Kenapa? Ada sesuatu yang membuat kamu mengambil keputusan ini?"

"Gua takut, orang lain sadar sama kehamilan gua. Padahal status gua aja ga jelas begini sama lo"

"Saya tidak masalah menikah dengan kamu, tapi apakah kami bersedia menikah dengan saya?"

Telapak tangan Jimin menangkup kedua pipi Rosé, mengusapnya sangat pelan. Membuat mata Rosé reflek terpejam

"Saya memang menginginkan kamu, tapi untuk hal seperti ini, saya tidak mau memaksa. Saya mau kamu menikah dengan saya karena kamu sudah benar-benar cinta dengan saya, bukan karena alasan lainnya"

"... Sekarang saya tanya sekali lagi, apa kamu serius dengan ucapan kamu?"

Mata Rosé terbuka, membuat netranya bertubrukan langsung dengan Jimin. Tangannya yang tadi meremas selimut kini beralih memegang pundak pria yang ada dihadapannya

"Gua serius, gua mau kita nikah, gua tau gua belum cinta sama lo, tapi gua yakin, gua bakalan bisa mencintai lo, cinta hadir karena terbiasa bukan? Jadi, buat gua terbiasa sama lo, biar gua bisa belajar gimana cara mencintai lo dengan baik"

Jimin memiringkan wajahnya, lalu kembali menempelkan bibirnya pada bibir Rosé. Cukup lama

Hingga akhirnya Jimin kembali membuat jarak lagi, "Ceritakan Rosé, kenapa kamu memilih keputusan ini? Saya tau, pasti ada sesuatu yang mengganggu pikiran kamu"

STUCK WITH YOU | Jirosé ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang