Chapter 21

5.1K 360 24
                                    

Jimin menjatuhkan tubuhnya disamping Rosé, ia lalu memeluk tubuh wanita yang masih terengah karena ulahnya tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin menjatuhkan tubuhnya disamping Rosé, ia lalu memeluk tubuh wanita yang masih terengah karena ulahnya tadi

Senyum hangat menyelimuti keduanya, baik Rosé dan Jimin benar-benar merasa sangat bahagia malam ini

Ntah itu karena mereka telah usai bercinta, atau karena hari ini mereka berada ditempat berbeda dengan perasaan yang sudah saling mencinta

Pria itu mengecup pipi Rosé, lalu membuat tubuh wanitanya itu menghadap ke arahnya juga

Rosé hanya manut saja, toh ia juga sudah tidak bertenaga lagi. Tubuhnya benar-benar capek sekali setelah melayani Jimin

"Capek?"

"Heumm.."

"Kan kamu diem aja, yang bergerak aku"

Bibir Rosé mengerucut, dan dapat Jimin dengar decakan dari wanita itu yang tentunya mengundang kekehan dari mulutnya

Segera Jimin menarik selimut untuk menutupi tubuh polos mereka, setelah itu ia menarik Rosé kedalam dekapannya

Wanita itu diam saja, memgikuti apapun yang Jimin lakukan sekarang "Aku mau tidur, tapi ga enak!"

"Apanya yang ga enak?"

Rosé menjewer telinga Jimin, membuat tawa pria itu pecah seketika. Hal itu membuat Rosé tersenyum, ia senang kalau Jimin mulai tertawa seperti itu

Biasanya kan pria ini senang sekali marah-marah, dan berekspresi datar kepada siapapun

"Aku mau ke kamar mandi dulu deh, ga betah"

"Ayo aku anterin"

Jimin bangkit dari tidurnya, diikuti dengan Rosé setelahnya. Mereka berdua lalu berjalan menuju kamar mandi

Ya, awalnya memang Jimin berniat hanya untuk menemani istrinya itu. Tapi pada akhirnya, niatnya goyah

Ia malah mengunci pintu kamar mandi, dan menggantungkan kuncinya di hanger paling atas, berharap agar Rosé tidak dapat menggapainya

Ia lalu jalan mendekat, memeluk tubuh wanita itu. Sesekali menciumi lehernya yang sudah terdapat banyak bercak merah keunguan disana

Rosé mengabaikan saja, pria itu memang sudah sering memeluk erat tubuhnya dari belakang

Tapi saat tangan Jimin sudah mulai merayap ke atas, barulah Rosé menahannya

"Jim, awas dulu, kamu ngapain sih?"

"Want more.."

Mata Rosé melotot, ia segera menggeleng cepat. Bisa-bisanya pria itu meminta lagi

Tenaganya sebanyak apa sih? Heran Rosé, Jimin tidak ada capeknya kalau urusan ranjang

"No away! Kamu minggir deh, aku mau bersih-bersih dulu"

"Come on honey, one more time, after that we sleep, okay?

STUCK WITH YOU | Jirosé ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang