Chapter 25 • Extra Part II

5.9K 327 40
                                    

Jimin menggenjreng gitarnya, membuat Rosé tersenyum senang, pria itu memang cepat tanggap jika diajari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin menggenjreng gitarnya, membuat Rosé tersenyum senang, pria itu memang cepat tanggap jika diajari

Padahal Jimin baru saja Rosé ajari, mungkin memang dasarnya Jimin ber-IQ tinggi, sekali dikasih arahan langsung paham

Setelah puas bermain gitar, Jimin langsung menarik tubuh Rosé, membuat wanita itu kini bersandar didada bidangnya

Air yang tenang didanau itu, menjadi daya tarik arah pandang mata mereka, indah dan enak dilihat

"Kamu ingat tempat ini?"

"Sedikit.."

"Tempat ini, adalah saksi pertemuan pertama kita, kamu waktu itu masih kecil banget, tinggi kamu cuma sedada aku"

"Kalau sekarang?"

"Sama aja.."

Rosé mencebik, namun tetap masih berada diposisinya, walaupun bibirnya tengah mengerucut

Tangan Jimin mencapit pipi istrinya, membuat bibir Rosé semakin mengerucut ke depan

"Kamu mau aku cium?"

"Emm.." decak Rosé sembari menggeleng cepat

Wanita itu menepis tangan Jimin, ia lalu mencubit lengan pria itu pelan "Jangan rese, mau ga aku kasih jatah nanti malem?"

"Kamu ngancemnya itu terus.."

"Karena aku tau kamu ga pernah bisa ngebantah kalo diancem begitu, kamu kan mesum!"

Jimin terkekeh, ia lalu mengusap pelan pundak Rosé, sembari bernostalgia bersama wanitanya disana

Satu hal yang baru Rosé sadari dari Jimin, ternyata suaminya ini adalah pria yang perasa

Ia juga mudah tersentuh, walaupun wajahnya terlihat datar dan dingin sekali seperti batu es

Saat bercerita mengenai awal mula mereka bertemu, Jimin tampak antusias sekali, ia kadang tersenyum dan kadang murung yang membuat Rosé gemas dengan perubahan perasaan Jimin saat itu

Jimin dengan gamblang menceritakan kisah mereka saat kecil dulu, mulai dari awal sampai akhir, layaknya seorang ibu yang sedang berdongeng

"Aku pelupa banget ya!"

"Yang penting, kamu ga lupa kalau aku suami kamu kan?"

Rosé memejamkan matanya tiba-tiba, membuat Jimin mengernyit heran, "Sayang, kamu kenapa?

Jimin mengusap pelan pipi Rosé, membuat mata wanita itu mengerjap, dapat Jimin lihat istrinya itu mengerutkan dahinya sembari menatapnya bingung

"Maaf, anda siapa ya?"

Jimin terkekeh, begitu juga Rosé setelahnya. Mereka berdua saling pandang sesaat sebelum akhirnya sama-sama memejamkan matanya untuk saling berciuman

STUCK WITH YOU | Jirosé ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang