Satu

3.7K 425 22
                                    

"Halo, selamat datang di Tollo cafe." Yerim membungkukkan kepalanya menyambut pelanggan.

"Ya halo. Saya mau 4 iced americano reguler."

"Take away atau dine in?" Jemari Yerim menari-nari di atas layar di depannya.

"Take away." Pelanggan pertamanya shift ini memberikan kartu debit, yang langsung diterimanya.

"4 iced americano reguler totalnya 11.200 won." Yeri mengembalikan lagi kartu beserta struck pembayaran. "Mohon di tunggu."

Dengan gesit Yerim menjejerkan 4 gelas, mengisinya dengan es lalu air. Tangannya lalu mengambil 2 cangkir ukuran sedang dari mesin kopi, menuangkannya kedalam 4 gelas yang sudah diisi air. Merapatkan tutup dan bibir gelas sampai berbunyi plup. Diletakkannya 4 gelas itu kedalam kantung kardus kopi.

"Terima kasih, semoga harimu menyenangkan." Membungkukan lagi kepalanya mengantarkan kepergian pelanggannya itu.

"Yerim, aku pulang ya. Hati-hati nanti saat menutup toko." Teman yang bekerja dicafe yang sama melambaikan tangannya.

"Ya, hati-hati di jalan eonni!" Sooyoung mendorong pintu cafe dan menjauh dari cafe tempatnya bekerja.

Yerim melirik jam yang tertampil di pojok kanan bawah layar komputernya, pukul 15.20. Shiftnya baru saja bergantian dengan Sooyoung—karyawan yang lainnya. Shift di cafe ini dibagi menjadi dua, pagi dan sore. Pagi dari pukul 07.00 sampai 15.00 sedangkan Siang dari pukul 14.30 sampai 22.30.

Kring. Lonceng yang digantung pada pintu masuk terdengar, Yerim membungkuk menyapa pelangannya.

"Halo, selamat datang di Tollo Cafe. Boleh di bantu dengan pesannya?" Dua orang perempuan melihat menu yang menggantung dibelakang Yerim.

"Iced americano large 1, strawberry yogurt smoothies 1." Salah satu perempuan menyebutkan pesanannya.

"Totalnya 8.800 won, Dine in?" Si perempuan mengangguk sambil menyodorkan uang kembar 10ribu won. Yerim menekan enter dan box uang terlonjak keluar.

"1.200 won. Mohon ditunggu." Yerim menyerahkan uang kembalian serta struck belanja. Dua perempuan itu berjalan kearah bangku yang memang disediakan beberapa set.

Tangan Yerim dengan cekatan membuat pesannya, terlebih dahulu membuat americano sebelum membuat smooties. Saat semua pesanan beres, dirinya keluar dari pintu setengah badan yang ada disamping konter. Membawa serta baki yang berisi 2 gelas minuman dingin, mengantarkannya pada pelanggan yang memilih duduk didekat jendela.

Kring. Pintu kembali didorong. Yerim bergegas kembali ke balik konternya.

"Halo, selamat datang di Tollo Cafe. Boleh di bantu dengan pesanannya?" Yerim kembali siap di belakang tempatnya, memasukkan pesanan dan segera membuat minuman yang diinginkan.

"Terima kasih, semoga hari anda menyenangkan." Yerim membungkuk singkat.

"Halo, selamat datang di Tollo Cafe. Boleh di bantu dengan pesanannya?" Sapa Yerim lagi, kali ini seorang pria terlalu tinggi yang sering berkunjung ke cafe tempatnya bekerja.

"Hai Yerim! Bagaimana keadaanmu hari ini?" Si pria menyandarkan kedua tangannya di meja konter, memperhatikan Yerim dengan penuh minat.

"Hai, aku baik. Jadi apa pesananmu?"

"Iced americano 8. Large please." Tangannya menyodorkan kartu debit pada Yerim.

"Totalnya 26.400 won." Yerim mengembalikan kartu serta struck pada pria itu.

end | Better RunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang