CB 07 | Berangkat Bareng

572 316 161
                                    

꧁𖤓NOTE𖤓

Budayakan untuk selalu tinggalkan jejak kalian dengan cara vote dan komen^_^
.
.
.
𖤓HAPPY READING𖤓꧂

Bella senyum senyum melihat Cakra yang sudah siap siaga didepan rumahnya. Entah sudah berapa lama pria itu menunggunya. Yang pasti, Cakra tidak memberi tahu Bella kalau dia sudah sampai didepan rumah Bella.

Alis Cakra terangkat sebelah melihat wajah sumringah Bella.

"Lo gila?" tanya Cakra setelah Bella sudah berdiri disampingnya.

Bella mendengus kesal.

"Gue tuh kelewat seneng karena lo benerran jemput gue," jujur Bella.

"Kan gue udah janji kemarin."

Jujur saja sebenarnya Cakra malas menjemput Bella hari ini, tapi karena hasil rengekkan Bella kemarin mau tidak mau ia harus menepati janjinya saat ini.

"Sarapan dulu, yuk! Mumpung masih pagi," ajak Bella setelah melirik jam tangannya yang masih menunjukkan pukul 6:20. Jam segini sekolah masih sepi, hanya tukang kebun dan anak rajin saja yang sudah berangkat.

"Lo belum sarapan?"

"Udah, tapi gue yakin lo belum sarapan."

"Sotoy!"

"Ayolah terima tawaran baik dari gue." ucap Bella dengan wajah memelas.

"Nggak usah, nanti gue sarapan dikantin aja sama anak-anak."

Ini kali pertama seorang Cakra berbicara dengan kalimat panjang pada seorang gadis. Ini adalah kejadian yang sangat langkah!

Bella berdecak. "Nanti kapan-kapan main kerumah gue ya. Mama penasaran banget sama lo."

"Iya, tapi nggak janji."

Bella mengangguk.

"Ayo naik!" ucap Cakra sambil mengulurkan helmnya pada Bella.

Bella menerima helm tersebut, lalu memberikannya lagi kepada Cakra. Tatapan polos membuat Cakra tidak mengerti dengan maksud gadis itu.

"Ngapain?!" tanya Cakra bingung.

Bibir Bella maju beberapa senti. Ia kesal karena Cakra tidak peka dengan maksudnya. Pria itu memang tidak bisa memperlakukan cewek dengan manis.

"Pakein!" pinta Bella dengan wajah tanpa dosa.

Cakra melongo, gadis disampingnya ini memang benar-benar merepotkan.

"Pake sendiri! Nggak usah manja!" ucap Cakra ketus.

"Tapi biasanya pacar orang-orang tu pada romantis sama ceweknya."

"Gue bukan pacar lo!"

"Masa lo gitu sih, jahat banget! Ayolah cuma pakein gue helm gini aja masa lo nggak mau sih. Dasar nggak romantis!" balas Bella masih belum menyerah.

"Gue nggak mau!"

Dengan kesal Bella memakai helm-nya dengan melihat ke arah lain.

Cakra sedikit memutar kepala Bella kearahnya saat melihat Bella kesusahan untuk mengaitkan helm-nya. Tanpa banyak bicara, Cakra membantu Bella mengaitkan helm-nya dan merapikan rambut Bella yang sedikit menutupi wajahnya.

Bella mati-matian menahan dirinya untuk tidak tersenyum. Walaupun Cakra dingin dan sedikit menyebalkan, tapi Cakra juga bisa bersikap manis.

"Ayo!" ajak Cakra menyadarkan Bella dari lamunannya.

CAKRABELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang