Terdapat sedikit adegan (19+) Diharapkan kebijakan pembaca.
Author POV
Selama beberapa hari ini topik mengenai pernikahan raja dan ratu menjadi satu-satunya topik yang paling ramai diperbincangkan. Baik media dalam dan luar negeri semua menyorot pesta pernikahan raja dan ratu kerajaan Corea.
Beberapa media bahkan menyorot gaun yang dikenakan oleh Jeong Tae Eul. Gaun sederhana yang ternyata memiliki harga yang fantastis. Akhir-akhir ini para perancang busana bahkan kebanjiran pesanan gaun pernikahan, mereka ingin menikah dengan model gaun seperti yang ratu kenakan.
Euporia kebahagiaan tidak hanya dirasakan oleh raja dan ratu tapi oleh semua rakyat kerajaan Corea. Mereka memperbincangkan betapa dermawannya raja mereka yang menyumbangkan 100 milyar won untuk disalurkan ke yayasan kanker sebagai perayaan pernikahaannya.
Selepas pesta pernikahan, Lee Gon dan Jeong Tae Eul memutuskan untuk berbulan madu di pulau pribadi milik raja. Awalnya Jeong Tae Eul ingin berbulan madu ke Paris, namun ide itu ditolak mentah-mentah oleh Lee Gon. Menurutnya bulan madu lebih baik dihabiskan ditempat dimana hanya ada mereka berdua sebagai penghuninya.
"Hah, hanya berdua apanya! Tentu saja pengawal tetap harus selalu ada disisimu. Apa bedanya jika kita pergi ke Paris."
Jeong Tae Eul tampak kesal ketika mengetahui bahwa para pengawal harus tetap berada disekitar mereka, meskipun dalam jarak yang cukup jauh.
Lee Gon hanya diam, menyandarkan kepalanya dibahu Jeong Tae Eul. Mereka tengah duduk di pinggir pantai. Menikmati senja yang membawa semilir angin yang berhembus sejuk.
"Sebelum kita pulang dua hari lagi, aku ingin bermain single parasailing."
Lee Gon menegakkan tubuhnya menatap Jeong Tae Eul. "Andwae! (Jangan!)"
"Wae-yo? (Kenapa?)"
"Kau ingat aktifitas apa yang akhir-akhir ini sering kita lakukan? Bagaimana jika ternyata calon putra atau putri mahkota sedang berusaha tumbuh? Itu sangat berbahaya."
"Ya Lee Gon!"
"Tidak. Tidak diizinkan. Ini perintah raja."
"Kau pikir itu akan terjadi secepat itu?! Kita baru menikah selama lima hari, kalau kau lupa. Lagi pula efek suntik kontrasepsiku bahkan masih ada sampai tiga hari yang lalu. Jadi itu tidak akan..."
Ucapan Jeong Tae Eul terhenti ketika beberapa pelayan datang untuk menghidangkan camilan yang Lee Gon minta sebelumnya.
"Ya! Jangan meragukanku, aku adalah raja. Aku sangat yakin calon pewaris sudah mulai tu...."
Jeong Tae Eul membekap mulut Lee Gon dan tersenyum canggung kepada pelayan yang mungkin saja mengerti kearah mana pembicaraan mereka.
"Silahkan dinikmati, pyeha, hwanghu-mama."
Jeong Tae Eul tersenyum. "Gamsahamnida."
Para pelayan undur diri. Mereka tampak sekali menahan senyum mereka, ketika tak sengaja mendengar pembicaraan raja dan ratu. Setelah beberapa hari ini selalu melayani semua keperluan raja dan ratu secara langsung, mereka benar-benar dibuat terkejut dengan interaksi Lee Gon dan Jeong Tae Eul yang terlihat sangat tidak biasa. Raja terlihat sangat senang sekali menggoda ratu hingga membuatnya kesal. Dan ratu tampak sangat berusaha sabar dengan semua godaan yang dilakukan raja, meskipun beberapa kali secara tak sengaja mereka melihat bagaimana ratu terlihat sangat kesal hingga tak bisa menahan untuk tak memukul punggungnya atau meneriaki namanya. Namun dibalik itu, mereka bisa melihat tatapan raja yang penuh cinta kepada ratu dan begitupun sebaliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The King: Eternal Monarch - The Part From Our Story
RomanceSemasa hidup, walau bermacam pintu terbuka dihadapan kami. Walau waktu yang kami jalani bersama terkadang menjadi menyedihkan, Kuharap bisa mencintai tanpa lelah. Dengan itu kami... Memutuskan untuk mencintai takdir yang memilih kami Hanya hari ini...