The King: Eternal Monarch - 18

2.2K 192 58
                                    

Author POV


"Apa kau sedih?"

"Kenapa aku harus bersedih?"

"Hari ini pernikahan sahabatmu. Setelah ini mungkin dia akan menjadikanmu orang nomor dua dihidupnya. Ah... tidak, maksudku nomor tiga."

"Kenapa nomor tiga?"

"Karena yang pertama adalah Myeong Seung Ah dan yang kedua adalah putranya."

Lee Gon sedikit memiringkan tubuhnya kearah Jeong Tae Eul. Saat ini, mereka sedang menuju ke tempat pernikahan Jo Yeong dan Myeong Seung Ah.

"Gwaenchana. Karena aku pun sudah menempatkannya diurutan kesepuluh."

Jeong Tae Eul mendekus geli. "Kenapa kesepuluh?"

Lee Gon membawa kedua tangan Tae Eul kehadapannya. Dan merentangkan jemarinya. Kemudian melipatnya satu persatu. "Yang pertama adalah kerajaan. Yang kedua adalah Hwanghu-mama. Yang ketiga adalah putra mahkota. Yang ke empat adalah putri mahkota. Yang ke lima adalah putra mahkota. Yang ke enam adalah putri mahkota. Yang ke tujuh adalah putra mahkota. Yang kedelapan adalah kepala wanita istana Noh. Yang kesembilan adalah maximus. Yang kesepuluh adalah sahabatku."

"Pyeha! Aku tidak setuju! Mana bisa... mana bisa begitu banyak putra-putri mahkota? Kalau begitu ceritanya, aku harus melahirkan setiap tahun."

Lee Gon tertawa. "Kau bisa menggunakan metode kehamilan seperti kucing."

"Yaak!! Lee... Pyeha!! Bisa-bisanya kau menyamakan aku dengan kucing?"

Jeong Tae Eul melirik pada sopir dan Seok Ho pil didepannya. Hampir saja dia menyebut nama Lee Gon tanpa embel-embel Pyeha.

"Kita bisa mengambil program kehamilan anak kembar. Aku adalah anak tunggal. Aku tidak mau anakku kesepian karena tidak mempunyai saudara. Untuk itu setelah aku pikirkan. Aku ingin punya banyak anak."

Jeong Tae Eul tersenyum. Dia pun tau bagaimana sepinya kehidupan anak tunggal. Untuk itu dia berencana akan memiliki dua anak saja. Tolong dicatat. Dua anak. Karena menurutnya dua anak sudah cukup. Tapi bagaimana mungkin, Lee Gon menginginkan lima anak.

"Jadi berapa totalnya? Lima? Kau tau? Bahkan anakmu yang berada didalam perutku saja belum lahir."


The King: Eternal Monarch - 18


Semua orang bertepuk tangan dan bersorai ketika dengan manisnya Jo Yeong mencium bibir Myeong Seung Ah setelah pemberkatan mereka selesai dilaksanakan.

Myeong Seung Ah tampak sangat cantik dengan gaun pengantinnya. Mereka tampak sangat serasi berdiri di Altar.

Setelah semua prosesi selesai, kini saatnya Lee Gon dan Jeong Tae Eul memberikan selamat. Lee Gon dan Jeong Tae Eul berdiri begitu Jo Yeong dan Myeong Seung Ah menghampiri mereka berdua.

Jeong Tae Eul melirik pada Lee Gon. Dan benar saja, ia mendapati mata Lee Gon tampak berkaca-kaca.

"Pyeha. Hwanghu-mama."

Mereka membungkuk, memberi salam.

Tak jauh berbeda dengan Lee Gon, Jo Yeong juga tampak berusaha mengendalikan diri. Ada rasa haru yang tak bisa dijelaskan muncul dihatinya.

Lee Gon mendekati Jo Yeong dan memeluknya erat. "Selamat datang dikehidupan para suami. Dan selamat bergabung diperkumpulan calon ayah."

Jo Yeong tersenyum. "Terima kasih, Pyeha."



The King: Eternal Monarch - 18


Jeong Tae Eul tengah mengeringkan rambut didepan meja rias dikamarnya ketika Lee Gon datang menghampirinya dan memeluknya dari belakang. Lee Gon mengelus perut Jeong Tae Eul pelan.

The King: Eternal Monarch - The Part From Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang