Author POV
Jeong Tae Eul menatap Jo Yeong penuh amarah.
"Dia..." Jeong Tae Eul menunjuk Jo Yeong dengan jarinya.
"Dia tidak mau punya anak dari Myeong Seung Ah. Padahal dia akan segera menjadi ayah."
"APA?!"
"APA?!"
"Jangan pura-pura terkejut, kau pasti tau 'kan?!"
"Hwanghu... Noona, bagaimana mungkin? Ayah? Aku? Anak? Hamil? Myeong Seung Ah?"
Jo Yeong terlihat sangat terkejut dengan kabar yang dibawa oleh Tae Eul, ia bahkan tak bisa berkata-kata.
Jeong Tae Eul tampak heran dengan reaksi Jo Yeong, karena tidak seperti cerita Myeong Seung Ah, Jo Yeong sepertinya tidak mengetahui kehamilannya.
"Sebaiknya kita duduk dan kau ceritakan semuanya, Yeongi. Aku tau ada alasan dari ini semua."
Lee Gon mencoba berpikir jernih, walaupun ia juga sangat terkejut dengan berita ini. Lee Gon sangat mengenal Jo Yeong, ia yakin Jo Yeong tidak akan pernah lari dari tanggung jawabnya.
Kini mereka duduk di sofa diruangan itu, dengan Jo Yeong yang menjadi pusat atensi mereka.
"Kau tidak tau jika sekarang Seung Ah tengah mengandung?"
Jo Yeong menatap Jeong Tae Eul dan menggelengkan kepalanya pelan.
"Ah... Myeong Seung Ah sepertinya salah paham. Dia bilang bahwa kau terlihat tidak suka saat dia membahas anak, itu sebabnya dia berpikir bahwa kau tidak ingin memiliki anak darinya."
"Itu tidak benar. Aku sangat ingin menikah dengannya. Memiliki putra dan putri darinya. Tapi kemarin.. aku memang bodoh. Aku tengah pusing dengan Eunbi dan Kkabi yang sangat rewel akhir-akhir ini. Jadi ketika tiba-tiba dia bertanya anak, aku menjawab bahwa anak itu sangat merepotkan."
"Dia bertanya karena hari itu dia baru saja akan memberitahumu mengenai kehamilannya, jadi saat kau berbicara seperti itu, Seung Ah menyimpulkan bahwa kau tidak mau punya anak darinya. Itu sebabnya dia marah dan pergi dari apartemen kalian. Kau tau, emosi ibu hamil memang tidak stabil."
"Aku pikir dia marah karena mengangkat telpon dari seorang perempuan waktu itu. Dia mengira aku selingkuh, padahal demi tuhan aku tidak tahu siapa penelpon itu. Tapi ternyata karena ini."
Jo Yeong menunduk. Tampak sangat menyesal. "Aku bahkan tidak tahu bahwa dia hamil. Aku harus bagaimana?"
Jeong Tae Eul menepuk pundak Jo Yeong. "Kau tenangkan dirimu dulu. Myeong Seung Ah baik-baik saja, dia menginap di apartemen lamanya. Biarkan dia sendiri dulu, dia butuh menenangkan diri. Kau temui dia besok pagi. Dia mengambil cuti beberapa hari dan sepertinya kau juga harus mengambil cuti."
Jo Yeong mengangguk dan tersenyum pada Tae Eul. Pandangannya kemudian beralih pada Lee Gon yang menatapnya dengan pandangan yang sangat sulit diartikan. Lee Gon tersenyum aneh kepadanya.
"Uuuuh Yeongi. Kerja bagus. Kau melakukannya dengan benar."
Jeong Tae Eul mengalihkan tatapannya menatap Lee Gon. "Apanya yang bagus? Sahabatmu tengah kesulitan. Apanya yang bagus?"
"Tentu saja bagus. Dia berhasil menghamili Myeong Seung Ah. Yeong-ah bagaimana kau melakukannya? Dulu aku sangat ingin menghamili Tae Eul, tapi tidak berhasil."
Jeong Tae Eul terlihat terkejut dengan ucapan Lee Gon. "Mwo?! Kenapa kau menginginkan itu? Kapan kau berpikir begitu?"
"Kau pikir aku cukup sabar untuk menunggu jawabanmu untuk lamaranku? Tentu saja saat itu aku juga berusaha agar rencana kita dipercepat. Asal kau tau aku bahkan pernah menusuk pengaman yang aku pakai, agar benda itu menjadi bocor dan kau hamil, sayangnya itu tidak berhasil."
KAMU SEDANG MEMBACA
The King: Eternal Monarch - The Part From Our Story
RomanceSemasa hidup, walau bermacam pintu terbuka dihadapan kami. Walau waktu yang kami jalani bersama terkadang menjadi menyedihkan, Kuharap bisa mencintai tanpa lelah. Dengan itu kami... Memutuskan untuk mencintai takdir yang memilih kami Hanya hari ini...