Semasa hidup, walau bermacam pintu terbuka dihadapan kami.
Walau waktu yang kami jalani bersama terkadang menjadi menyedihkan,
Kuharap bisa mencintai tanpa lelah.
Dengan itu kami...
Memutuskan untuk mencintai takdir yang memilih kami
Hanya hari ini...
Kehamilan Jeong Tae Eul yang semakin membesar tak bisa disembunyikan lagi. Namun karena adat istiadat kerajaan, pihak kerajaan belum bisa mengumumkan mengenai kehamilan ratu kepada khalayak. Alhasil, ratu kembali mengambil waktu cutinya selama dua bulan ini, hingga kandungannya memasuki bulan ketujuh nanti. Karena pada bulan ketujuh, kehamilan ratu akan diumumkan.
Keabsenan ratu semakin memperkuat dugaan semua rakyat kerajaan Corea mengenai kehamilannya. Mereka semua benar-benar menantikan hari pengumuman itu tiba.
Setelah memulai cutinya dari satu minggu yang lalu, tak banyak kegiatan yang dilakukan oleh Jeong Tae Eul. Ia hanya berada di istana seharian, adapun kegiatan yang ia lakukan yaitu senam ibu hamil, makan dan tidur. Lee Gon benar-benar memprotek semua kegiatannya. Ah bahkan bukan hanya Lee Gon tapi semua orang yang ada di istana benar-benar mengawasi semua aktivitasnya.
Hari masih siang ketika Jeong Tae Eul memutuskan untuk berendam dikamar mandi dikamarnya. Ia telah meminta Kepala wanita istana Noh menyiapkan bak mandi dengan taburan kelopak mawar dan juga sabun herbal.
"Hwanghu-mama airnya sudah siap. Aku akan memanggil terapis untuk memijatmu, sepertinya kau butuh relaksasi."
Jeong Tae Eul keluar dari ruang ganti yang ada dikamarnya dengan menggunakan jubah mandi. "Gomapseumnida kepala wanita istana Noh, tapi sepertinya aku hanya ingin berendam saja."
"Baiklah kalau begitu. Selagi kau berendam aku akan menyiapkan makan siang untukmu, Hwanghu-mama. Apakah ada makanan khusus yang ingin kau makan?"
"Sepertinya tidak, aku akan memakan apapun yang kau sediakan, kepala wanita istana Noh. Terima kasih."
Kepala wanita istana Noh tersenyum dan undur diri dari sana beserta beberapa pelayan lain yang membantunya, meninggalkan Jeong Tae Eul sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeong Tae Eul memasuki kamar mandi, melihat bathtub yang dipenuhi kelopak bunga mawar, membuka jubah mandinya dan dengab hati-hati masuk kedalan bathtub.
Jeong Tae Eul menghembuskan nafas ketika merasakan hangatnya air yang membuat tubuhnya terasa relax. Jeong Tae Eul mengucurkan air sedikit demi sedikit ke bahu dan tangannya merasakan wangi yang menguar dari sabun herbal kesukaannya yang dengan lembut membasuh kulitnya.
"Sedang berendam?"
"Aigoo kamjagiya!! Yak! kau membuatku terkejut. Kau seharusnya memberi tahu jika ingin masuk! Lagi pula kau lihat sendiri jika aku memang sedang berendam, kau pikir sedang apa?!"
Lee Gon mengerjap mendengar rentetan kata yang diucapkan Jeong Tae Eul. Sejak hamil emosi Tae Eul memang gampang berubah-ubah.
"Ye, ye. Mianhae."
Lee Gon melepaskan pakaiannya tanpa menyisakan sehelai benang pun. Dan bergabung bersama Jeong Tae Eul kedalam bathtub. Duduk dihadapannya.
Lee Gon mengulurkan tangannya, untuk diraih Tae Eul. "Kemarilah, aku akan menggosok punggungmu."
