NOVEL SERPIHAN CINTA DI BERANDA AL AQSA INI BUKAN PLAGIAT, ATAU ROMBAK ULANG DARI NOVEL MANA PUN.
Asalamulalikum semuanya, selamat malam. Maaf banget sebelumnya ya, saya tiba-tiba nulis bab klarifikasi ini. Ini semua karena ada salah satu reader yang komen dan menyangka kalau cerita saya ini hasil rombak ulang, secara tidak langsung dia mengira saya plagiat cerita orang.
Jujur saja tadinya saya tidak mau nanggepin, tapi lama-lama jadi beban dan nyesek ya kalau dibiarin aja. Takutnya ada pembaca baru yang baca komenan dia dan mengira bahwa itu benar.
Saya tidak tahu novel yang beliau maksud dan belum pernah baca novel itu. Jadi saya tegaskan sekali lagi, cerita ini dari bab 1 sampai bab 35 itu murni hasil imajinasi saya. Saya tidak plagiat dan merombak ulang cerita siapa pun. Novel ini terinspirasi dari cerpen antologi saya bersama teman-teman yang sudah terbit dan ini saya buat versi novelnya. Hanya judulnya memang saya ubah.
Saya dari dulu memang pecinta Palestina. Saya sangat senang menonton konten tentang Gaza di Ig, di berita dan Youtube. Selama ini saya ngikutin dua relawan Indonesia yang sudah lama berada di sana. Bang Abdillah Onim dan Muhammad Husain Gaza. Semua inspirasi saya dapat dari hasil nonton video mereka. Hati saya tergugah ingin menulis cerita yang latarnya di sana. Itu sebabnya semua novel maupun cerpen, saya sangat suka memgambil ide cerita tentang Palestina.
Saya menulis novel SCBDA ini dengan penuh perjuangan. Di tengah-tengah kesibukan saya sebagai TKI yang sampai sekarang masih tinggal di Singapura. Saya nulis ini setiap malam, saya begadang sampai subuh kadang-kadang karena inget terus ingin namatin cerita ini cepat-cepat.
Saya berusaha semaksimal mungkin untuk cepat update. Saya tidak ingin pembaca lama menunggu. Saya menulis ini pakai hati, mikir keras sampai kadang-kadang pusing dan nangis sendiri saat membayangkan keadaan di sana. Saat saya mendalami karakter Aaron dan Aisyah.
Tetapi saya sangat senang dan senyum-senyum sendiri saat baca komenan kalian yang ikut nangis dan puas dengan ending cerita ini. Saya senang karena itu tandanya tulisan saya berhasil mengajak kalian ikut larut dalam cerita SCBDA ini.
Saya sampai nangis baca komenan itu. Jadi tolong buat siapa pun, lain kali agar bisa menjaga ucapan dan perasaan author. Bukan hanya saya. Tetapi author-author lain di luar sana. Jangan asal ngambil kesimpulan ini dan itu. Karena nulis itu tidak mudah, kami mikir keras agar bisa menyuguhkan sebuah cerita yang bagus untuk para pembaca. Kami ikhlas menulis.
Kalau ada kesamaan nama tokoh atau alur, bisa saja itu hanya sebuah kebetulan. Jangan langsung mengambil kesimpulan seperti itu. Sakit loh capek-capek nulis dan mikir, tiba-tiba dikatain itu hasil mengubah cerita orang.
Lagipula ada UUD hak cipta karya. Kalau memang saya plagiat cerita orang, mana mungkin saya berani update di wp bahkan sampai bonus part saya up di sini.
Terima kasih buat kalian yang sudah setia baca cerita SCBDA dari awal sampai akhir. Kalian semua sudah ngasih saya semangat hingga saya akhirnya bisa menyelesaikan karya kedua saya ini.
Mohon maaf sekali lagi, jadi curhat kaya gini. Saya nyesek dan jadi beban kalau saya tidak ungkapkan di sini dan klarifikasi. Komenan kakak tadi sudah saya hapus.
🙏😭❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan Cinta di Beranda Al Aqsa ( Sudah Terbit )
RomanceBagai disambar petir, Aisyah tidak percaya ketika perwira Israel yang dulu telah merenggut kesuciannya di penjara datang menemuinya dan meminta maaf padanya secara tiba-tiba. Persetan dengan ayahnya yang merupakan seorang pendeta Yahudi dan sangat m...