Jungkook dan Seokjin masih berpelukan erat hingga tanpa sadar keduanya jatuh bersamaan dan Seokjin jatuh diatas tubuh Jungkook.
Keduanya saling melihat ke dalam mata masing2 dengan posisi Seokjin masih menumpu pada tubuh Jungkook. Mereka cukup lama saling memandang sampai bunyi ponsel Seokjin menyadarkan keduanya.
Kring..kring..kring..
Bunyi alarm di ponsel Seokjin yang membuat mereka menjadi melepaskan diri masing2 dan duduk terdiam dengan canggung.
"Ah..maaf alarm ponselku berbunyi dan maaf sudah menindihmu." Seokjin berkata dengan tawa canggung sembari mematikan alarm ponselnya.
"Tak apa..aku juga minta maaf untuk itu." Jungkook menggaruk kepalanya.
Suasana menjadi hening saat mereka tenggelam dalam pikiran masing2, mencerna apa yang baru terjadi diantara mereka.
"Apa yang sudah terjadi padamu? Apa ada masalah saat pelatihan?" tanya Seokjin memecah keheningan keduanya.
"Begitulah, tapi sekarang sudah teratasi masalahnya. Terima kasih."
"Kenapa berterima kasih padaku?" bingung Seokjin.
"Hanya berterima kasih saja padamu." senyum Jungkook.
"Tak masalah..aku senang melihatmu tersenyum seperti itu."
"Apa kau tak apa2? Kenapa kau sampai kemari?" tanya Jungkook.
"Aku tak apa, aku hanya mengkhawatirkanmu karena kudengar kau sedang menangis jadi kupikir ada yang salah denganmu jadi aku langsung menghampirimu."
"Maafkan aku sudah membuatmu khawatir."
"Tak perlu minta maaf sudah seharusnya bukan kita sebagai te-..man" Seokjin mengucapkan kata teman dengan ragu.
"Kau benar, kita teman."
Seokjin berdiri dan bersiap untuk kembali pulang ke seoul.
"Aku akan pulang kalau begitu, karena kulihat kau sudah lebih baik." pamit Seokjin.
"Kau sudah akan pulang? Tak menemui pelatih dulu?"
"Aku rasa tak perlu, aku bekerja hari ini jadi aku akan langsung kembali. Lagipula aku juga tak membawakannya apapun."
"Baiklah kalau begitu, aku akan mengantarmu ke halte terdekat."
"Terima kasih." senyum Seokjin.
Mereka berjalan beriringan menuju halte yang dekat dengan camp pelatihan Jungkook. Jungkook dan Seokjin berjalan bersama tanpa ada kata yang keluar dari keduanya hingga akhirnya mereka sampai di halte.
"Eemm..terima kasih untuk dukunganmu." kata Jungkook.
"Sama2..aku senang bisa menghiburmu."
Bus yang ditunggu Seokjin tiba dan ia naik untuk melanjutkan perjalanannya kembali ke Seoul.
"Sampai jumpa Jungkook." Seokjin melambaikan tangan pada Jungkook.
"Sampai jumpa, hati2 dijalan." balas Jungkook.
Bus pun akhirnya berjalan menuju Seoul dan Jungkook menunggu sampai Bus benar2 sudah menjauh dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny || KOOKJIN (Complete) ✔️
FanfictionTakdir antara cinta dan impian di kehidupan Jungkook dan Seokjin. Akankah keduanya menjadi takdir yang baik untuk Jungkook dan Seokjin? Book Kookjin ke 2. Borahae 💜