Ingkar Janji

1.7K 140 56
                                    

Seokjin pulang dengan perasaan sedih, sepanjang perjalanan dirinya selalu berpikir tentang perasaan Jungkook padanya. Apakah Jungkook benar2 sudah mencintainya ataukah dirinya hanya dijadikan pelarian saja?

"Benarkah kau mencintaiku Kookie?" tanpa sadar air mata Seokjin jatuh dari matanya yang indah.

Seokjin dengan cepat menyeka air matanya sebelum dirinya masuk ke dalam apartmentnya dan membuat Hobi curiga padanya.

"Aku pulang." sapa Seokjin sembari masuk ke dalam apartment.

"Selamat datang. Bagaimana pertemanan kalian? Apa sudah akrab atau kau mendapatkan kenyataan pahit dari setiap yang dibicarakannya?" tanya Hoseok dengan curiga karena ia yang sudah tak suka melihat Jimin dari awal dan seakan sudah tau bagaimana sifat Jimin yang seperti mempunyai 2 kepribadian.

"Apa sih kau ini, kami hanya berbincang biasa saja." elak Seokjin.

"Kau tau bukan kalau kau adalah pembohong yang buruk, dan aku tau kau baru menangis, terlihat dari matamu yang sedikit sembab. Ceritakanlah apa yang terjadi."

Seokjin pun akhirnya tak dapat lagi membendung air matanya dan ia meluapkan semua rasa sesak di dadanya dengan menangis di hadapan Hoseok.

"Apa yang harus kulakukan Hobi? Siapa yang harus kupercaya? Dia selalu menceritakan hubungannya dengan Jungkook saat mereka masih berpacaran dan bagaimana perlakuan Jungkook pada Jimin. Apakah Jungkook benar2 mencintaiku?" Seokjin bercerita dengan terbata2 akibat suaranya yang tertahan karena menangis.

Hoseok langsung memeluk Seokjin dan ia paham dengan perasaan Seokjin saat ini setelah mendengar cerita Jimin yang bagai pisau menusuk langsung ke dalam jantungnya.

"Dengarkan kata hatimu dan siapa yang patut kau percaya. Kau Seokjin ku yang kuat dan tegar, aku yakin kau akan bahagia bersama Jungkook." nasehat Hoseok dengan mengusap punggung Seokjin untuk menenangkannya.

"Terima kasih Hobi, kau memang sahabat yang bisa diandalkan." Seokjin melepas pelukannya, kemudian menyeka air matanya dan tersenyum pada Hoseok.

"Ini Seokjin yang kukenal, manis dan periang. Jangan hanya karena 1 orang itu bisa merubah kepribadianmu, jadilah dirimu sendiri dan selalu ikuti kata hatimu."

"Aku sayang padamu. Ngomong2..bagaimana hubunganmu dengan Taehyung? Apa ada kemajuan?" goda Seokjin dengan menaik turunkan alisnya dan seakan melupakan apa yang baru saja dialaminya.

"Jangan menggodaku seperti itu, aku malu." Hoseok memalingkan wajahnya untuk menghindari tatapan Seokjin.

"Aigoo..manisnya kalian, aku mendoakan yang terbaik untuk kebahagiaan kalian."

"Terima kasih."

Saat keduanya kembali berbincang2 mengenai Jungkook dan Taehyung, ponsel Seokjin bergetar.

Ddrrtt..ddrtt..

Seokjin melihat ponselnya dan tertera nomor dari restaurant tempat dirinya biasa bermain piano di depan banyak orang.

Seokjin : "Halo?"

Manager : "Halo Seokjin, maaf aku hanya ingin memberitahukan padamu jika mulai besok kau tak usah lagi bekerja disini."

Seokjin : "Tapi kenapa?"

Manager : "Orang yang menegurmu 2 hari yang lalu adalah pelanggan tetap di restaurant ini, jadi jika dia menyatakan komplain pada restaurant ini, maka kami harus mendengarnya dan juga dia orang yang sangat berpengaruh."

My Destiny || KOOKJIN (Complete) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang