Hoseok dan Seokjin menunggu bus tujuan apartment mereka. Hoseok dan Seokjin sama2 anak perantauan yang mencoba nasib di ibu kota..keduanya bertemu disaat sama2 mengikuti audisi masing2 yang kebetulan satu gedung. Keduanya berkenalan saat sama2 menunggu hasil audisi mereka dan dari sanalah mereka menjadi dekat serta memutuskan untuk tinggal dalam 1 apartment agar menghemat keuangan mereka yang pada dasarnya anak perantauan yang mengadu nasib di ibu kota. Selama mereka mencoba untuk mengikuti audisi sana sini..mereka mempunyai pekerjaan sampingan yaitu sebagai pegawai toko buku di sebuah mall. Mereka sudah 1 tahun ini tinggal di ibu kota dan selama 1 tahun itu mereka belum sama sekali pulang ke kampung halaman mereka dikarenakan biaya yang harus mereka hemat serta untuk menghindari pertanyaan dari kedua orang tua mereka tentang bagaimana nasib mereka sekarang apakah telah berhasil dengan apa yang menjadi tujuan mereka saat memutuskan merantau ke ibu kota.
Setelah menunggu kurang lebih 10 menit..bus yang mereka tunggu akhirnya datang juga kemudian mereka pun masuk ke dalamnya dan menduduki tempat yang masih kosong.
Di belakang mereka ada 2 orang pria dengan tas ransel mereka juga tengah menaiki bus itu dan duduk di samping tempat Seokjin dan Hoseok.
"Hobi..apakah aku akan berhasil lulus audisi saat mereka membuka kembali audisi untuk mencari pemain piano?" lesu Seokjin yang mulai tak percaya akan kemampuannya.
"Aigo..kenapa Seokjinku jadi pesimis begini? Aku yakin suatu hari nanti kau akan mendapatkan apa yang kau inginkan..percaya padaku." Hoseok meyakinkan Seokjin untuk tak menyerah begitu saja.
Saat Hoseok dan Seokjin berbincang2 tentang nasib dari audisi masing2, 2 pria yang juga ikut naik bus tadi serta duduk di bangku sebelah Seokjin juga tengah membicarakan pertandingan yang berlangsung tadi dan bagaimana nanti mereka menghadapi pertandingan selanjutnya.
"Aish..aku hari ini merasa tak berguna menjadi kapten tim." lesunya.
"Jangan begitu..kau tak seutuhnya gagal Kook..kau sudah berusaha keras untuk mengantarkan tim kita memenangkan pertandingan hari ini."
"Tapi lemparanku yang tadi membuatku merasa sama sekali tak berguna Tae."
"Sudahlah..kau masih kapten kami yang keren dan bisa diandalkan. Mari kita semangat latihan untuk pertandingan selanjutnya dan kita bentuk otot tubuh kita agar lebih kuat lagi..fighting." semangat Taehyung.
"Kau benar..baiklah kalau begitu..pada latihan besok aku akan berlatih dengan keras agar tak mengecewakan tim lagi..fighting." Jungkook pun jadi ikut bersemangat dengan apa yang dikatakan oleh sahabatnya Kim Taehyung.
Setelah beberapa saat perjalanan tiba2 bus kembali berhenti di halte selanjutnya dan masuklah seorang nenek tua yang tak mendapatkan tempat duduk.
Jungkook dan Seokjin yang melihat nenek itupun langsung berdiri untuk menghampiri nenek tersebut agar duduk di tempat salah satunya. Jungkook lebih cepat menghampiri nenek tersebut dan mempersilahkannya untuk menduduki tempatnya.
Seokjin yang melihat Jungkook begitu lembut pada seorang nenek tua pun menyunggingkan senyumnya kagum melihat seorang pemuda yang masih memiliki kepedulian tinggi. "Baik sekali pria ini." batin Seokjin.
Setelah 15 menit perjalanan bus kembali berhenti di pemberhentian selanjutnya. Sang nenek dan Jungkook juga Taehyung turun di halte yang sama.
"Terima kasih nak untuk kebaikanmu." ucap sang nenek.
"Sama2 nek..berhati2 lah dijalan." balas Jungkook dengan membungkukkan badannya.
Sang nenek pun berjalan menjauh dari keduanya.
"Kau memang keren Kook..kepedulianmu memang tak tertandingi." bangga Taehyung pada sahabatnya.
"Eomma yang mengajarkanku untuk selalu peduli pada sesama." tutur Jungkook dengan berjalan perlahan menuju rumahnya dan ia menyadari sesuatu saat ia merogoh kantong celananya ia tak menemukan ponselnya.
Taehyung bingung dengan sikap Jungkook yang seperti mencari sesuatu di dalam kantong celananya. "Kau mencari apa?"
"Aiisshh..ponselku tertinggal di bus tadi." Jungkook langsung berbalik mengejar bus tadi yang masih belum terlalu jauh berjalan.
Jungkook terus berlari berusaha mengejar bus itu sampai ia melambai2kan tangannya namun bus tak kunjung berhenti.
Tak lama Seokjin pun melihat Jungkook yang tengah berlari mengejar bus tadi. "Omo..Hobi bukankah itu pria barusan yang turun dari bus..kenapa dia berlari mengejar bus ini?"
"Entahlah mungkin ada sesuatu yang tertinggal."
Jungkook pun melihat Seokjin dan ia memberikan isyarat dengan tangannya bahwa ponselnya tertinggal di bangkunya. Seokjin mengerti dengan isyarat Jungkook dan ia pun menolehkan kepalanya melihat ke bangku sampingnya lalu ia melihat sebuah ponsel yang tergeletak di bangku tersebut.
Seokjin mengambilnya dan ia memperlihatkan pada Jungkook yang masih berlari mengejar bus. Jungkook yang melihat ponselnya pun mengacungkan jempolnya kemudian ia berhenti berlari setelah tau ponselnya diketemukan.
"Kasihan sekali dia berlari sejauh itu hanya untuk sebuah ponsel." ucap Seokjin dengan menggenggam ponsel Jungkook.
"Mungkin ponselnya begitu penting jadi ia tak ingin kehilangannya." tutur Hoseok.
Seokjin pun melihat ponsel Jungkook dan ia melihat tampilan gambar yang begitu lucu di layar ponsel Jungkook.
"Lucu sekali tampilan layarnya..dia begitu tampan dan sangat atletis tapi ia menyukai sesuatu yang menggemaskan seperti ini..dia benar2 orang baik." batin Seokjin sembari tersenyum melihat tampilan layar ponsel Jungkook.
..................................................................................
TBC..
Selamat malam..update yang ini dulu ya..hehe 😅Jangan terlalu berekspektasi tinggi sama ceritaku karena akupun yang masih harus belajar banyak untuk menulis cerita yang lebih baik dan alurnya yang gk itu2 aja.. 😊
Semoga book2 ku bisa menghibur pembaca yang membaca.. 😊
Aku bukan penulis handal..hanya menyalurkan ide yang ada aja dan tata bahasa dan alur kadang yang masih berantakan 😊
Terima kasih banyak buat yang baca bookq dan dukungannya.. 😊
Borahae 💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny || KOOKJIN (Complete) ✔️
FanfictionTakdir antara cinta dan impian di kehidupan Jungkook dan Seokjin. Akankah keduanya menjadi takdir yang baik untuk Jungkook dan Seokjin? Book Kookjin ke 2. Borahae 💜