2 minggu berlalu setelah keputusan Jungkook tetap untuk berada di klub yang menaungi dirinya saat ini. Jungkook sudah menghubungi beberapa klub incarannya namun semua klub yang dihubungi oleh Jungkook tak ada satupun yang bisa menerimanya dengan berbagai alasan..itulah sebabnya juga memilih untuk tetap berada pada klub sebelumnya walaupun gaji yang ia terima tak sesuai dengan yang ia harapkan.
Jungkook memilih untuk berlatih di lapangan klub saat tengah masa libur 1 bulan yang ia terima dari pelatihnya..ia tak ingin terlalu lama vakum dari basket walau hanya 1 bulan karena ia pun juga bosan jika terlalu lama berdiam diri di rumah juga tak ingin kemampuan basketnya menjadi kaku apabila tak berlatih sama sekali.
Jungkook tengah bersiap di ruangan ganti pemain. Saat dirinya tengah bersiap ia mendengar pintu terbuka dari arah pintu masuk ruangan ganti.
"Oh ternyata kau Kook..kau juga berlatih hari ini?" tanya Taehyung saat baru saja datang.
"Ya..aku tak ingin terlalu lama vakum..otot2ku juga perlu dilatih agar tak kaku..kau sendiri sedang apa disini?" tanya Jungkook sembari menalikan sepatu basketnya.
"Aku mau numpang tidur! Tentu saja untuk berlatih bodoh..memangnya kau saja yang bosan..aku juga bosan jika harus berlama2 di rumah tanpa melakukan apapun." ucap Taehyung sedikit kesal dengan Jungkook.
"Oh kukira kau memang mau numpang tidur karena kau kan memang suka gratisan dan suka memanfaatkan fasilitas perusahaan..ya sudah aku akan keluar lebih dulu kalau begitu." Jungkook keluar membawa bolanya menuju lapangan meninggalkan Taehyung yang tengah kesal saat Jungkook menghinanya.
"Cih..dasar mentang2 kapten tim jadi seenak jidat mengatai orang! Tapi yang dikatakan ada benarnya juga..aku sering memanfaatkan fasilitas perusahaan tapi kan itu juga hak pemain. Ah..entahlah lebih baik aku bersiap." monolog Taehyung.
.
.Di lain tempat..manager memanggil Jimin yang sedang mengerjakan laporan perusahaan dan membuat data pemain yang masih bergabung dengan perusahaan.
"Jimin..bisa kau datang ke ruanganku sebentar" panggil manager dari sambungan telponnya.
"Oh baiklah manager..sebentar lagi aku kesana." Jimin menghentikan kegiatannya dan bergegas menuju ruangan sang manager.
Tok..tok..tok..
"Masuk.." sahut manager.
"Permisi Pak..ada apa anda memanggil saya?"
"Oh Jimin..kemarilah aku perkenalkan dengan pemain baru di klub kita dan aku ingin kau yang memandu dia untuk melihat2 perusahaan serta klub kita. Namanya Min Yoongi..dia pemain basket yang sangat berbakat dan banyak klub basket lain tengah mengincarnya. Beruntungnya ia mau bergabung dengan klub ini untuk menaunginya."
"Baik manager..perkenalkan saya Park Jimin..senang berkenalan dengan anda Yoongi-ssi.." Jimin mengulurkan tangan untuk menjabat tangan Yoongi.
"Senang berkenalan denganmu." Yoongi membalas uluran tangan Jimin.
"Baiklah..kau bisa ikut denganku melihat2 fasilitas perusahaan untuk para pemain."
"Yoongi-ssi kau bisa ikut dengan Jimin untuk berkeliling."
"Terima kasih."
Jimin pun berjalan mendahului Yoongi setelah pamit dari ruangan manager.
Yoongi melihat Jimin dari atas sampai bawah saat berjalan dibelakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny || KOOKJIN (Complete) ✔️
FanficTakdir antara cinta dan impian di kehidupan Jungkook dan Seokjin. Akankah keduanya menjadi takdir yang baik untuk Jungkook dan Seokjin? Book Kookjin ke 2. Borahae 💜