Kejar Impianmu

2K 168 53
                                    

Hari ini Namjoon kembali melatih pemainnya dan para pemain menyambut kedatangan Namjoon dengan penuh sukacita. Semuanya kembali berlatih dengan keras demi memenangkan turnamen musim depan yang akan dilaksanakan 2 bulan lagi, Jungkook juga sebagai kapten tim sangat berusaha keras untuk membawa timnya menjuarai turnamen ini.

Jungkook berjuang keras hingga saat dirinya sedang mengoper bola, secara tak sengaja kakinya yang mengalami cidera terkilir, membuat Jungkook terjatuh dan mengerang kesakitan di lantai.

"Aarrgghh.." erang Jungkook sembari memegang kakinya yang terkilir dan membuat semua pemain termasuk Namjoon menghampirinya lalu membawanya ke rumah sakit.

Saat di rumah sakit, Jungkook menolak dengan keras untuk segera melakukan operasi karena cideranya yang akan semakin parah jika tidak segera ditangani.

"Aku tidak mau di operasi dokter! Jika aku melakukan operasi ini, aku tak akan dapat mengikuti turnamen." protes Jungkook.

"Tapi jika semakin cepat kau melakukan operasi ini, kemungkinan kau masih bisa mengikuti turnamen di pertengahan musim. Jadi kusarankan agar kau cepat mengoperasinya dan pemulihanmu juga semakin cepat." saran dari sang dokter.

"Tapi dokter-.."

"Segera atur jadwal operasinya dokter, agar lebih cepat juga pemulihannya." ucap Jimin memotong perkataan Jungkook, dan ia pun berlalu meninggalkan Jungkook yang sedang keras kepala saat ini.

Jungkook mengejar Jimin dengan tertatih karena ia harus berjalan dengan bantuan tongkat agar tak membuat cideranya semakin parah.

"Hei Jimin..tunggu!"

Jimin menoleh pada Jungkook.

"Ada apa?" ucapnya sinis.

"Memangnya kau siapa sudah dengan seenaknya memutuskan apa yang harus kulakukan atau tidak?"

"Tolong pikirkan tim mu Kook, jika hal ini terjadi lagi di tengah pertandingan, kau akan mengacaukan seluruh permainan tim dan tim ini sekali lagi tak akan bisa menjuarai turnamen, mengertilah sedikit."

Jungkook terdiam dengan kata2 Jimin.

"Jika aku ada di posisimu, aku akan segera melakukan operasi ini dan segera memulihkannya agar aku bisa mengikuti turnamen ini." Jimin pergi meninggalkan Jungkook yang masih merenungi perkataan Jimin yang ada benarnya juga.

.
.

Seokjin saat ini tengah membuat camilan untuknya dan Hoseok. Seokjin yang tengah asik membuat camilannya, merasakan ponsel yang ada di saku celemeknya bergetar dan ia melihat siapa yang menelponnya saat ini.

"Nomor tak dikenal lagi? Aku angkat tidak ya?" bingung Seokjin.

"Ada apa?" tanya Hoseok saat menghampiri Seokjin untuk membantunya.

"Nomor tak dikenal lagi, kuangkat tidak?"

"Angkat saja, siapa tau penting."

"Baiklah."

Seokjin pun akhirnya mengangkat telpon dari nomor tak dikenal itu.

Seokjin : "Halo?"

Unknown : "Halo, apakah ini dengan tuan Kim Seokjin?"

Seokjin : "Iya saya sendiri, maaf anda siapa? Dan ada perlu apa dengan saya?"

Unknown : "Saya wakil dari sebuah perusahaan musik yang selalu mensponsori pertunjukkan orkestra. Direktur kami mengharapkan kehadiran anda untuk membicarakan suatu hal, apakah anda ada waktu?"

My Destiny || KOOKJIN (Complete) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang