Vitamin dulu, geessss🤣🤣 maafkan daku karena membuat mata polos kalian ternoda.
Happy reading, yes!
•
•
•Ini bencana!
Ya Tuhan ... setelah beberapa hari dewi keberuntungan berteman dengannya, kini dia kembali menjadi musuh Savana. Hais! Menyebalkan. Lalu, apa yang harus Savana lakukan kalau sudah begini?
Seharusnya, tadi siang Savana tidak usah terlalu manis pada Jonas. Lihat kan? Sekarang dia yang harus menanggung resikonya.
"Sayang, ada apa?" Savana meneguk salivanya susah payah kala suara berat Jonas menyentuh indra pendengaran. Oh my to the god! Kenapa suara Jonas seksi sekali? Kan Savana jadi merinding mendengarnya. "Kamu enggak mau lihat muka aku? Maunya dipeluk dari belakang gini?"
Aduh! Si tampan ini kenapa tidak pengertian sekali, sih? Savana itu malu, tahu! Kenapa dia justru menanyakan hal yang membuat jantung Savana terus-terusan berdisko di dalam sana? Tidak tahukah Jonas kalau jantung Savana sudah sangat kecapekan? Savana saja kasihan dengan nasib jantungnya.
"Aku ...." Aduh ... gimana, yah, bilangnya? Masa iya Savana bilang kalau dia takut? Kan enggak mungkin.
"Kamu malu?"
Savana terbelalak. Kaget, dong! Tiba-tiba saja si tampan berada di hadapannya sembari tersenyum geli. Asem! Kenapa dia harus pindah diam-diam, sih? Kan Savana jadi tambah gerogi.
"Mas, aku—"
Jonas terkekeh. "Kenapa harus malu, Yang? Kita udah lama loh en—"
"Mas, aku mau pipis. Iya, aku mau pipis." Savana memotong cepat. Sumpah, yah, jantung Savana rasaya ingin copot saja. Untung Jonas belum memuntaskan ucapannya. Kemudian Savana segera beranjak ke kamar mandi.
Ya Tuhan ... bagaimana ini? Apa yang harus Savana lakukan? Ini benar-benar di luar dugaan. Savana tidak boleh melakukan hubungan suami istri. Apalagi dengan tokoh fiksinya sendiri. Bagaimana kalau ia hamil? Kan Savana tidak tahu harus minta tanggung jawab sama siapa.
Apa Savana tidur di kamar mandi aja kali, yah? Biar dia aman, damai, sentosa, adil, dan makmur tanpa gangguan dari siapa pun.
"Kebetulan ada handuknya Jonas." Ya, setidaknya Savana tidak tidur tanpa alas. Tapi ... kayaknya ini bukan keputusan yang baik. Kamar mandi ini kan rumahnya setan. Gimana kalau Savana diapa-apain sama setan? Ah, ia jadi bingung. Kayaknya lebih mending diapa-apain sama Jonas daripada setan. Serem!
"Argh! Gue harus gimana?" Kalau begini terus, Savana bisa gila! Bisa-bisa setelah Savana kembali ke dunia nyata, ia dibawa ke rumah sakit jiwa.
"Fan, kamu ngapain di dalam? Lagi semedi atau gimana? Kok, lama banget?" ujar Jonas sembari mengetuk pintu kamar mandi, membuat Savana bertambah gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilarang Jatuh Cinta! (TAMAT)
HumorSiapa, sih, yang bisa menolak pesona Jonas Baswara? Pria tampan, kaya, yang romantis. Itulah yang dirasakan Savana Dinescara, gadis yang baru saja menjadi Maba di Universitas Nusa Pelita itu dibuat pusing tujuh keliling ketika takdir membawanya ke d...