finally

89 9 0
                                    

"jika pilihanku membawamu pada kematian, lebih baik aku berusaha untuk berpura-pura tidak tau dan mempertahankanmu"

.

.

.

.

.

.

.

.

vote dulu ya

.

.

.

.

.

.

.

happy reading~

Author pov

Kebun yang luas dengan warna hijau rumput yang terpampang jelas dimata eunha, harum semerbak dari bunga-bunga tercium wangi di penciuman eunha. Psyche terus mengepakkan sayapnya dengan indah disekeliling eunha sedangkan falisa masih menatap bingung dan setengah takjub ke arah sekitar. Wajah falisa sedikit menampakkan kesuraman saat melihat ke arah sekitar tempat itu yang kecantikannya terus bertambah dengan beberapa kupu-kupu yang mulai berdatangan.

"psyche, apakah kau pernah mengunjungi tempat ini?" tanya eunha dengan mata berbinarnya pada psyche yang terus mengepakkan sayapnya

"tidak, ini adalah pertama kalinya bagiku tuan" kata psyche dengan kepakan sayap indahnya yanga terus memutari eunha.

"jika ini pertama kalinya, lalu bagaimana bisa kau membawa kami kesini?" tanya eunha dengan bingungnya kepada psyche yang masih terbang mengelilinginya.

"portalku membawa kita kesini dan hanya ini jalan yang terbuka jadi kupikir ini adalah tempat terakhir dari perjalanan kita tuanku" kata psyche dengan kepakan sayapnya yang anggun.

"huh? jadi itu hanya sebuah opini saat kau mengatakan ini adalah tempat terakhir" kata falisa sedikit memelan saat mendengar suara dari psyche.

"bagaimana kalau kita berpencar? mungkin disini kita bisa mendapatkan petunjuk" kata eunha dengan senyum gembiranya saat merasa tujuan nya sudah dekat.

"tunggu eunha-ya!" kata falisa dengan sedikit teriakan saat melihat eunha yang sudah ingin pergi menjauh dari tempatnya berdiri.

"ada apa falisa?" tanya eunha dengan bingungnya menatap ke arah falisa yang berdiri dengan raut wajah khawatir.

Tanpa menanggapi eunha, falisa pun segera membungkuk dan menyentuh salah satu daun di dekatnya, tak lama kemudian semua tanaman yang ada di kebun itu menjadi layu dan berwarna hitam pekat. Raut wajah falisa menjadi lebih khawatir dan mulai menggenggam tangan eunha sedangkan eunha pun sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya.

"falisa, ada apa ini?" tanya eunha dengan wajah kebingungannya menatap falisa dengan tangan yang mulai gemetar.

"ini bahaya eunha-ya, kita harus pergi dari sini!" kata falisa dengan paniknya dan sedikit menarik tangan eunha untuk pergi dari sana. Sedangkan eunha sedikit bingung dengan perkataan falisa yang menarik tangannya.

wonderful you (eunkook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang