"kenapa tidak ada yang mengatakan jika mengingat kembali kenangan yang terlupakan akan semenyakitkan ini"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
vote dulu~
.
.
.
.
.
happy reading:')
"jungkook. Cukup panggil aku jungkook sayang" kata pemuda bernama jungkook sembari tersenyum menggoda menatap eunbi yang sedikit jijik.
"euw, hilangkan kata 'sayang' mu itu. Kau tau itu terdengar menjijikkan bagiku" kata eunbi dengan nada jijik pada sang pemuda sedangkan sang pemuda pun hanya tersenyum.
"gadis yang tidak mudah tergoda huh? Cukup menarik" kata jungkook dengan senyumannya menatap eunbi yang mengalihkan pandangannya pada hujan yang mulai mereda.
"yah, hujannya sudah mulai berhenti" kata eunbi dengan nada tidak suka nya dan mengacuhkan jungkook sedangkan jungkook terus menatap eunbi.
"well, jadi kau menyukai hujan huh?" tanya jungkook dengan seringai nya pada eunbi yang menatap jungkook dengan sedikit tajam.
"iya, aku menyukainya! Terus kenapa? kau akan berkata bahwa aku aneh huh?!" tanya eunbi sedikit dengan nada ketus nya.
Hei, apa yang terjadi padanya? bukan, apa yang terjadi padaku dulu? kenapa aku seperti itu? Aku terlihat sangat sensitif.
"wow, calm down. Aku hanya bertanya eunbi, apakah kau terlalu sensitif dengan pertanyaan ini?" tanya jungkook sedikit menenangkan eunbi yang menggebu-gebu. Sedangkan eunbi pun mulai tenang dan merasa bersalah pada sikapnya yang sedikit keterlaluan.
"maafkan aku. Aku sedikit sensitif hari ini" kata eunbi dengan tatapan redupnya sedangkan jungkook pun mulai bingung.
"hm, kurasa hujan sudah mulai berhenti dan hoodie mu sudah sedikit kering. Kalau begitu aku akan pulang. sampai jumpa jungkook, kau teman yang cukup menyenangkan" lanjut eunbi dengan senyumannya dan sedikit terlihat terburu-buru.
"tunggu! Eunbi tunggu sebentar!"kata jungkook sembari berteriak saat melihat eunbi yang berjalan dengan tergesa-gesa dan sedikit berlari.
Sesampainya dirumah eunbi pun langsung mengurung dirinya dikamar dan menutup semua jendela dan pintu di rumahnya bahkan ia tidak menghidupkan satu lampu pun di rumah itu. Sehingga hanya kegelapan yang menyelimuti setiap ruangan di rumah itu, eunbi yang di dalam kamar pun terus menangis dengan dada yang terasa sesak.
KAMU SEDANG MEMBACA
wonderful you (eunkook)
FanficBagaimana jika kau masuk ke dalam sebuah novel? Dan kau harus merubahnya atau kau akan disana selamanya Terkurung dalam imajinasi penulis.. Dengan takdir yang ditulis penulis... Akankah kau menyerahkan hidupmu pada sang penulis? Atau melawan sang p...