2.6 : ABOUT THE FUTURE

1.3K 187 28
                                    

"Apa yang membawamu kembali, Jungkook?"

Pertanyaan yang berasal dari raja Alston membuat putra sulungnya tersenyum simpul. Jungkook hanya menatap lugu pada sosok ayahnya itu, seakan dia tidak melakukan hal apapun yang menggemparkan seluruh kerajaan Alston.

"Telingaku tiba-tiba panas, mungkin saja kalian tengah membicarakan diriku? Makanya aku kembali, ayah," jelas pangeran Jungkook asal, tak apa toh ayahnya tidak akan memarahi dirinya yang terkadang suka membuat beberapa lelucon aneh ketika dirinya masih kecil.

"Kau ini...," lirih raja Agust'D. Kemudian, dia tersenyum penuh arti yang tentunya ditunjukkan secara khusus untuk putra tercintanya itu. "Kau telah banyak berubah, nak," katanya menyiratkan beberapa arti lain.

Dan Jungkook memahaminya. Lelaki itu segera melangkah maju untuk mendapatkan sebuah pelukan hangat--yang tidak pernah ia rasakan kembali sejak berukur 10 tahun. "Aku tau ayah pasti bangga padaku," balas Jungkook sambil tersenyum menampilkan gigi kelincinya.

"Ah, akan lebih baik kalau kau tetap seperti ini...." cicit sang raja.

"Apa maksudmu ayah? Tidakkah kau senang bahwa aku tak seperti yang mereka gosipkan?"

"Bukan begitu, aku hanya takut akan terjadi hal yang buruk jika semuanya berantakan," kata sang raja berterus terang sementara Jungkook menajamkan pendengarannya. "Kemarin Hoseok menemuiku, dan dia memperlihatkan masa depan kepadaku. Katakanlah kalau hal itu sangatlah buruk, membayangkan saja membuatku kalut."

"Apa yang dia perlihatkan ayah? Dan kenapa ia memberitahu tentang hal itu padamu?" tanya Jungkook penasaran, tetapi kali ini ia sudah memasang serius.

"Semuanya hancur," jawabnya tanpa menatap Jungkook, melainkan memberikan tatapan lurus namun terkesan melamun.

"Adakah hubungannya denganku?" Jungkook bertanya dengan begitu santainya seolah dia tidak takut akan kata 'hancur' yang diucapkan oleh ayah kandungnya sendiri. Toh, Jungkook merupakan yang terkuat diseluruh daratan petarung ini.

"Aku berharap tidak, tapi kemungkinan besar iya. Dan Hoseok memperingatiku, kalau semua ini tergantung pada apa yang akan aku lakukan. Anggaplah aku menjadi kunci dari awal kehancuran ini. Tapi aku sama sekali tidak paham dibagian mana aku harus bertindak secara rapih...," terang sang raja.

"Jelaskan bagaimana semua ini akan hancur ayah!" Membalas dengan ketegasan itu, tidak pernah Agust'D lihat sebelumnya.

Ternyata putranya yang lemah memang sudah tumbuh menjadi seorang lelaki perkasa bahkan mampu menandingi dirinya. Akankah Jungkook berperilaku seperti ini terus untuk kedepannya? Sedihnya, Agust'D tidak berpikir demikian.

"Dia memperlihatkan semua masa depan itu dengan bola sihirnya. Singkatnya, bola itu ditutupi oleh tiga kabut hitam yang pekat. Namun entah kenapa, satu dari tiga kabut itu mengeluarkan seluruh kemampuannya. Bahkan dua kabut hitam lainnya tak bisa menahan serangan yang dikeluarkan oleh kabut pertama...."

"Bagian inilah yang membuatku berpikir keras. Yang ku takutkan adalah kau, Jungkook. Sebab kau memilki elemen kegelapan dan hanya dirimulah yang aku tau," jelas raja Agust'D sambil memasang mimik wajah serius.

Sedangkan Jungkook malah tersenyum singkat, lalu memanggukkan kepalanya. "Ku rasa, aku tau siapa pemilik dua elemen lainnya. Tapi ayah cukup tau bahwa aku dan Lalice mampu mengguncang dunia ini," jawab Jungkook sumringah.

Agust'D menatap tajam pada putra bungsunya, seakan ia tengah meminta jawaban pasti. "Lalice yang kau maksud adalah putri ke-empat Athela?"

"Benar. Ah, dan dia memiliki julukan lain...."

Who Will Be The Queen? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang