2.9 : THE LAST TRUTH

855 125 5
                                    

2.9 : The Last Truth

Hari penobatan resmi milik Roseanne akhirnya tiba. Gadis itu masih berada didalam ruang kamarnya, ditemani beberapa pelayan yang membantunya menghias diri. Dia harus terlihat paling cantik di pestanya. Kemudian Irene tiba-tiba memasuki ruang kamarnya, menghampiri putrinya seraya tersenyum haru. "Putri-ku sangat cantik hari ini," katanya memuji Roseanne.

"Terima kasih Ibunda," balas Roseanne sambil tersenyum ramah.

"Ah, aku mendengar dari Lay, katanya kemarin Lalice membantumu? Apakah benar begitu, Rose?" tanya Irene yang terdengar penasaran. Sementara puteri mahkota tampak memperlihatkan senyuman tak sukanya ketika mendengar pertanyaan tersebut. Pun ia membalas, "benar Ibunda. Dia telah membantuku, aku sangat berterima kasih padanya," katanya tenang. Irene tersenyum mendengarnya. Kemudian wanita itu membelai penuh kasih sayang pada Roseanne lantaran merasa bangga sebab akhirnya salah satu dari mereka berhenti bertengkar.

Mereka berdua mulai berjalan keluar menuju ruang aula utama tuk' menyambut tamu-tamu kehormatan yang sudah diundang. Roseanne sendiri menggunakan gaun kerajaan bernuasa putih bersih yang melambangkan kehangatan serta warna dari elemennya sendiri.

Seluruh pasang mata mulai menatap ke arah tangga yang dilewati oleh sang ratu berserta calon ratu Athela. Keduanya terlihat begitu bahagia dimata Jennie maupun Jisoo. Kakak-beradik itu sebelumnya tak pernah merasa iri, tetapi kali ini keduanya justru sangat ingin menyingkirkan Rose sebab semua dalang dibalik penderitaan mereka adalah ulah dari adik kandung mereka sendiri.

Tak lupa, Rose juga sudah mengundang seluruh pangeran beserta raja dari kerajaan Alston, sekutunya. Meski dulunya sempat menjadi musuh. Raja Agust'D terlihat tak tertarik pada acara tersebut, sedari tadi pandangannya tak pernah luput dari putri Jennie, yang dulu hampir dinikahi olehnya. Namun sayangnya gadis itu memiliki sesuatu dengan putra ke-tiganya yaitu Taehyung. "Ck, benar-benar sesuatu," monolog raja Agust'D.

Sedang pangeran Jimin seakan terpana dengan kecantikan putri Roseanne hingga matanya tak bisa melihat ke arah lain. Taehyung berdiri bersama Namjoon tepat dibelakang ayah mereka. Jungkook sendiri memilih menemani Lalice yang ada dibarisan terdepan, dekat dengan posisi mahkota berada. Sedari tadi Lalice hanya memperhatikan betapa mewah dan elegan-nya mahkota tersebut. Mahkota yang baru pertama kali ia lihat selama ini, mungkin akan berbeda jika salah satu diantaranya memiliki saudara laki-laki tapi sepertinya tidak mungkin. Begitulah pemikiran Lalice.

"Aku bisa mengambil mahkota itu jika kau mau," bisik Jungkook kepada Lalice.

"Tidak perlu, aku mengikuti rencana-mu saja. Setidaknya membiarkan Roseanne merasa menang bukan hal yang buruk, kan?" balas Lalice cepat sambil memandang Jungkook yang lebih tinggi darinya.

"Haha, perlahan kau menjadi keji."

"Itu karena ajaran mu, tuan Darken."

"Baguslah, tetap menurut seperti ini. Sebab kau yang membantah cukup membosankan," celetuk Jungkook yang mencoba membuat candaan ditengah-tengah acara penobatan.

"Aku janji, lain kali akan membuatmu merasa lebih bosan daripada ini!" ungkap Lalice sedikit tersulut emosi, pasalnya sampai sekarang-pun Darken-nya masih belum mengucapkan kata 'maaf' perihal kejadian kemarin.

"Tidak, aku tidak akan pernah merasa bosan jika bersama mu. Karena aku menyukai mu, maka tetaplah disisi ku." Lalice tak membalas, dia enggan menanggapi perkataan orang tersebut.

Diam-diam Taehyung memperhatikan kedua sejoli itu dari jauh. Walaupun terhalang oleh beberapa tamu lainnya, tapi setidaknya masih ada celah untuk melihat dua orang terkuat itu. "Lihat saja, semua yang kau miliki akan berpindah pada ku," cicit Taehyung.

Who Will Be The Queen? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang